Bahasa Sunda-nya kata: rumah; bahasa halus dari imah (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata rumah; bahasa halus dari imah:
Bahasa Sunda-nya rumah; bahasa halus dari imah: bumi
kata antar untuk masuk perlahan-lahan atau diam-diam: bulubus
gundul, tanpa pepohonan (gunung, bukit): bulistir
terbuka; tampak terang, karena pepohonannya ditebangi (hutan, dsb): ngabuliklak
telanjang; bugil: buligir
ditelan bulat-bulat: diteureuy buleud
bulat, bundar: buleud
gundul: buleneng
dibungkus; tersaput: dibulen
dibungkus; tersaput: bulen
bulai, albino: bule
biru langit: bulao
1. lingkaran atau bulatan yang menjadi sasaran dalam panahan atau menembak; 2. bulan-bulanan: bubulanan
berbulan-bulan: mulan-malen
1. diam di luar rumah ketika bulan purnama; 2. keadaan mata orang yang akan meninggal dunia: muian
bulan tanggal 14 Hijriah; bulan purnama; terang bulan: caang bulan
membangun rumah tangga sendiri: bumen-bumen
melotot: buncelik
perut buncit: buncir
perut buncit: beuteung buncir
membuhul: bundel
membuhul: ngabundel
bundar, bulat: bunder
gembira: bungah
merasa lega (hati): bungangang
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): bungbang
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): ngabungbang
bumbu: bungbu
perut kembung: bunghak
sering berkicau (burung), karena berahi atau kenyang: bungkak
bungkam: bungkem
gundul, tanpa pepohonan (gunung, bukit): bulistir
terbuka; tampak terang, karena pepohonannya ditebangi (hutan, dsb): ngabuliklak
telanjang; bugil: buligir
ditelan bulat-bulat: diteureuy buleud
bulat, bundar: buleud
gundul: buleneng
dibungkus; tersaput: dibulen
dibungkus; tersaput: bulen
bulai, albino: bule
biru langit: bulao
1. lingkaran atau bulatan yang menjadi sasaran dalam panahan atau menembak; 2. bulan-bulanan: bubulanan
berbulan-bulan: mulan-malen
1. diam di luar rumah ketika bulan purnama; 2. keadaan mata orang yang akan meninggal dunia: muian
bulan tanggal 14 Hijriah; bulan purnama; terang bulan: caang bulan
membangun rumah tangga sendiri: bumen-bumen
melotot: buncelik
perut buncit: buncir
perut buncit: beuteung buncir
membuhul: bundel
membuhul: ngabundel
bundar, bulat: bunder
gembira: bungah
merasa lega (hati): bungangang
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): bungbang
begadang di luar rumah, biasanya di tempat-tempat keramat, pada tanggal 14 Maulud (Rabiulawal): ngabungbang
bumbu: bungbu
perut kembung: bunghak
sering berkicau (burung), karena berahi atau kenyang: bungkak
bungkam: bungkem