Bahasa Sunda-nya kata: pulang; bahasa kasar sekali dari balik (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata pulang; bahasa kasar sekali dari balik:
Bahasa Sunda-nya pulang; bahasa kasar sekali dari balik: mantog
menggonggong terus-menerus, biasanya sambil mengejar binatang buruan (anjing): manting
kata keterangan untuk menunjukkan, bahwa sesuatu tidak bisa dikerjakan karena telah didahului pekerjaan atau hal lain yang tidak diduga sebelumnya: manten
mentega: mantega
memberontak, atau tidak menuruti perintah atau petuah: mantangul
menjangan: manjangan
manis mulut: manis lambe
1. perhiasan, aksesoris; 2. kesenangan, kebahagiaan: mamanis
1. manis; 2. elok, menarik, cantik: manis
bagian teratas nasi tumpeng: puncak manik
cepuk tempat menyimpan permata: cupu manik
orang-orangan, mata, manik-manik: manik
1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma: mani
tinta: mangsi
agak takut: mangsar-mingsir
perincian nama musim, khususnya untuk diketahui oleh para petani: pranata mangsa
jampi: mantra
menantu; bahasa halus untuk minantu: mantu
burung: manuk
mempekerjakan orang tidak diberi makan, hanya diberi upah uang saja: pur manuk
menjawab pertanyaan bersama-sama dan sama, misalnya setuju!: saur manuk
manusia: manusa
tidak ada yang tahu asal-usulnya serta leluhurnya: manyang-manyang
cemberut: manyun
membaca; bahasa halus darmaca: maos
mati, meninggal dunia: maot
awet serta bermanfaat: mapahat
menghalang-halangi: mapalangan
ceria: marahmay
(arwah) gentayangan: marakayangan
bumi, dunia: marcapada
kata keterangan untuk menunjukkan, bahwa sesuatu tidak bisa dikerjakan karena telah didahului pekerjaan atau hal lain yang tidak diduga sebelumnya: manten
mentega: mantega
memberontak, atau tidak menuruti perintah atau petuah: mantangul
menjangan: manjangan
manis mulut: manis lambe
1. perhiasan, aksesoris; 2. kesenangan, kebahagiaan: mamanis
1. manis; 2. elok, menarik, cantik: manis
bagian teratas nasi tumpeng: puncak manik
cepuk tempat menyimpan permata: cupu manik
orang-orangan, mata, manik-manik: manik
1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma: mani
tinta: mangsi
agak takut: mangsar-mingsir
perincian nama musim, khususnya untuk diketahui oleh para petani: pranata mangsa
jampi: mantra
menantu; bahasa halus untuk minantu: mantu
burung: manuk
mempekerjakan orang tidak diberi makan, hanya diberi upah uang saja: pur manuk
menjawab pertanyaan bersama-sama dan sama, misalnya setuju!: saur manuk
manusia: manusa
tidak ada yang tahu asal-usulnya serta leluhurnya: manyang-manyang
cemberut: manyun
membaca; bahasa halus darmaca: maos
mati, meninggal dunia: maot
awet serta bermanfaat: mapahat
menghalang-halangi: mapalangan
ceria: marahmay
(arwah) gentayangan: marakayangan
bumi, dunia: marcapada