Bahasa Sunda-nya kata: bohong, dusta (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata bohong, dusta:
Bahasa Sunda-nya bohong, dusta: wadul
1. kotoran manusia atau binatang; bahasa kasar sekali dari tai; 2. waduk, bendungan: waduk
alat-alat musik: waditra
makan bukan pada waktunya: ngawadang
makan bukan pada waktunya: wadang
wedana: wadana
korban; ngawadalkeun maneh, mengorbankan diri: wadal
tempat untuk menyimpan sesuatu: wadah
mencela, mengkritik: ngawada
mencela, mengkritik: wada
pandai, bijaksana: wacis
perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah: waas
bersujud karena merasa sakit atau sedih: nyuuh
sakit hati karena dihina, tersimpan terus dalam hati: nyungkelit
berada di lembah yang sempit: nyublek
kata antar untuk menghisap (merokok atau anak bayi yang menyusu): nyot
melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara: wagel
melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara: ngawagel
aral melintang, halangan: wagelan
tidak bisa melakukan sesuatu pekerjaan: wagu, ngawagu
sungai, kali: wahangan
baja: waja
wajik: wajit
belum waktunya, jangan dulu: waka
terus terang: wakca
marah-marah dengan suara keras: wakwak
marah-marah dengan suara keras: ngawakwak
sehat wak afiat: walagri
kewalahan: walah
kewalahan: kawalahan
tidak ada hubungan saudara sama sekali: walahir
alat-alat musik: waditra
makan bukan pada waktunya: ngawadang
makan bukan pada waktunya: wadang
wedana: wadana
korban; ngawadalkeun maneh, mengorbankan diri: wadal
tempat untuk menyimpan sesuatu: wadah
mencela, mengkritik: ngawada
mencela, mengkritik: wada
pandai, bijaksana: wacis
perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah: waas
bersujud karena merasa sakit atau sedih: nyuuh
sakit hati karena dihina, tersimpan terus dalam hati: nyungkelit
berada di lembah yang sempit: nyublek
kata antar untuk menghisap (merokok atau anak bayi yang menyusu): nyot
melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara: wagel
melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara: ngawagel
aral melintang, halangan: wagelan
tidak bisa melakukan sesuatu pekerjaan: wagu, ngawagu
sungai, kali: wahangan
baja: waja
wajik: wajit
belum waktunya, jangan dulu: waka
terus terang: wakca
marah-marah dengan suara keras: wakwak
marah-marah dengan suara keras: ngawakwak
sehat wak afiat: walagri
kewalahan: walah
kewalahan: kawalahan
tidak ada hubungan saudara sama sekali: walahir