Bahasa Sunda-nya kata: berhenti; bahasa halus dari eureun (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata berhenti; bahasa halus dari eureun:
Bahasa Sunda-nya berhenti; bahasa halus dari eureun: liren
seperti, bagaikan, laksana: lir
rata kembali menyambung kembali: liput
pelipur lara: panglipur
pulih dari kesedihan atau kesusahan; lipur: lipur
lipat: lipet
berbohong atau menipu: linyok
nyeri, ngilu: linu
1. suara air sungai berarus deras di musim kemarau; 2. suara guruh dari kejauhan; bergemuruh: lilintungan
lubuk: lintung
gemuk, montok: lintuh
menangkap ikan dengan jala di sungai, dsb: lintar
lindu, gempa bumi: lini
berisi, tidak kurus, pertanda sehat atau senang (orang atau binatang): lingsig
malu; bahasa halus dari era: lingsem
1. sering lupa, karena sudah tua atau terlalu banyak berpikir; 2. tidak tahu arah: linglung
alon, perlahan-lahan, tenang; angin lirih, angin sepoi-sepoi: lirih
melirik, mengerling: lirik
melirik, mengerling: ngalirik
tukar; bahasa halus dari tukeur: liron
tertukar: paliron
menukarkan (uang atau barang): ngalironan
telur kutu di rambut: lisa
minyak; bahasa halus dari minyak: lisah
diminyaki: dilisahan
minyak kelapa: lisah kalapa
lesung: lisung
rata atau menyambung kembali (luka, tulang patah, dsb.): lita
berkumpul atau bergerombol tanpa berbuat sesuatu: liud
berkumpul atau bergerombol tanpa berbuat sesuatu: ngaliud
berkumpul atau bergerombol tanpa berbuat sesuatu: luad-liud
rata kembali menyambung kembali: liput
pelipur lara: panglipur
pulih dari kesedihan atau kesusahan; lipur: lipur
lipat: lipet
berbohong atau menipu: linyok
nyeri, ngilu: linu
1. suara air sungai berarus deras di musim kemarau; 2. suara guruh dari kejauhan; bergemuruh: lilintungan
lubuk: lintung
gemuk, montok: lintuh
menangkap ikan dengan jala di sungai, dsb: lintar
lindu, gempa bumi: lini
berisi, tidak kurus, pertanda sehat atau senang (orang atau binatang): lingsig
malu; bahasa halus dari era: lingsem
1. sering lupa, karena sudah tua atau terlalu banyak berpikir; 2. tidak tahu arah: linglung
alon, perlahan-lahan, tenang; angin lirih, angin sepoi-sepoi: lirih
melirik, mengerling: lirik
melirik, mengerling: ngalirik
tukar; bahasa halus dari tukeur: liron
tertukar: paliron
menukarkan (uang atau barang): ngalironan
telur kutu di rambut: lisa
minyak; bahasa halus dari minyak: lisah
diminyaki: dilisahan
minyak kelapa: lisah kalapa
lesung: lisung
rata atau menyambung kembali (luka, tulang patah, dsb.): lita
berkumpul atau bergerombol tanpa berbuat sesuatu: liud
berkumpul atau bergerombol tanpa berbuat sesuatu: ngaliud
berkumpul atau bergerombol tanpa berbuat sesuatu: luad-liud