Bahasa indonesia-nya kata: Yang Widi
Berikut terjemahan dari Yang Widi:
dewa, hiang izin
Jiga nu ngora: hampir mirip, hampir sama rupanya yang; muda
Banget sia kaos : 1. sangat, panjang; 2. keras kamu; bahasa kasar sekali dari maneh kuas
Nataan waruga : menyebutkan satu per satu badan, raga
Kaburu ku rinyuh: masih sempat; bisa datang pada waktunya 1. kata depan rayap
Ku margi: 1. kata depan sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga
Beungeut cai: muka, wajah air
Sing enggal damang: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat; bahasa halus dari gancang sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Alam Rimbitan: mengalami berkeluarga, punya istri atau suami
Hatur nuhun: beri; bahasa halus dari bere terima kasih
Membantu pekerjaan manusia: mantuan pagawean manusa
Meminta atau menawar: nyuhunkeun abeh nawar
mani Lila naker: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama sangat, sekali; alus naker
Penta, menta: meminta meminta
sudah habis: enggeus beak
Lahun ngalahun: memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk
dampal leungeun: 1. kaki; bahasa halus dari suku; 2. telapak; tangan, lengan
hulu pare: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa padi
Kabeurangan hudang: kesiangan 1. bangun; 2. bangkit
Buruan imah: pekarangan rumah
zaman sekarang: jaman ayeuna
Sedikit sedikit biasa : eutik eutik sasari
Lieur sia: pusing kepala kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Sing bagja: 1. supaya, harap agar; 2. setiap bahagia
Selamat bahagia : waluya bagja
Tapi mani lila: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama
Mani lila: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama
lumpat tarik: lari 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Masing teu boga oge: 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) tidak punya kata penegas; juga, pun
Mani teu repeh: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma tidak diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb
Anak ingusan: anak ololj olol leho
Banget sia kaos : 1. sangat, panjang; 2. keras kamu; bahasa kasar sekali dari maneh kuas
Nataan waruga : menyebutkan satu per satu badan, raga
Kaburu ku rinyuh: masih sempat; bisa datang pada waktunya 1. kata depan rayap
Ku margi: 1. kata depan sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga
Beungeut cai: muka, wajah air
Sing enggal damang: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat; bahasa halus dari gancang sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Alam Rimbitan: mengalami berkeluarga, punya istri atau suami
Hatur nuhun: beri; bahasa halus dari bere terima kasih
Membantu pekerjaan manusia: mantuan pagawean manusa
Meminta atau menawar: nyuhunkeun abeh nawar
mani Lila naker: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama sangat, sekali; alus naker
Penta, menta: meminta meminta
sudah habis: enggeus beak
Lahun ngalahun: memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk
dampal leungeun: 1. kaki; bahasa halus dari suku; 2. telapak; tangan, lengan
hulu pare: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa padi
Kabeurangan hudang: kesiangan 1. bangun; 2. bangkit
Buruan imah: pekarangan rumah
zaman sekarang: jaman ayeuna
Sedikit sedikit biasa : eutik eutik sasari
Lieur sia: pusing kepala kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Sing bagja: 1. supaya, harap agar; 2. setiap bahagia
Selamat bahagia : waluya bagja
Tapi mani lila: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama
Mani lila: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama
lumpat tarik: lari 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Masing teu boga oge: 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) tidak punya kata penegas; juga, pun
Mani teu repeh: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma tidak diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb
Anak ingusan: anak ololj olol leho