Bahasa indonesia-nya kata: yang salah
Berikut terjemahan dari yang salah:
dewa, hiang salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo
Siih hayam : taji, susuh ayam
Ka beungeut : 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit muka, wajah
Tiasa teu: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa tidak
Sia sia: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Hidep kungsi nenjo: panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami melihat
Sudah punya anak atau belum: enggeus boga anak abeh acan
gaduh wargi: punya; bahasa sedang dari boga bahasa halus dari warga
Incu oyot: cucu, akar
Keur Meujeuhna : 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sedang, pas sekali, tidak ketat tidak terlalu longgar; 2. secukupnya, sederhana; 3. pantas
Rasa mokaha: rasa lumayan, tidak seberapa, tidak penting
Licik cilimit: licik, curang 1. suka menggoda wanita; 2. suka meminta makanan yang ada pada orang lain (anak-anak)
Salawasna kudu: selamanya, selama-lamanya 1. harus; 2. kuncup
Lamun tara ngosok huntu: kalau, jika 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) menggosok gigi
Sura seuri sorangan: tertusuk duri ikan, dsb tertawa sendiri
Sok Masihan jajan: suka, sering memberi; bahasa halus dari mere membeli makanan (kue, dsb) yang dimakan waktu itu juga di luar rumah; jajan
Pasir bulistir: bukit gundul, tanpa pepohonan (gunung, bukit)
Tameng dada: perisai dada
Mulung langlayangan: memungut sesuatu yang sudah dibuang atau jatuh; riung niungpulung, berkumpul sekeluarga layang-layang
Tuang raka: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua 1. kakak, bahasa halus dari lanceuk; 2. suami; bahasa halus dari salaki
arti kata tajug: harti tutur tajug
Pucus suuk: jantung unggas kacang tanah
Tulis tulis: menulis menulis
sok wae: suka, sering saja, biar saja
Kotak kotak: kotak kotak
Dina bandung: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas berdampingan
Leah Manah: 1. ceper, tidak cekung; 2. punya watak mau mengalah pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Wakca balaka : terus terang terus terang
handap lenyap: 1. rendah; 2. bawah 1. tidur sekejap; 2. perasaan hati yang tiba-tiba tersentak atau berdebar-debar
Sato galak: hewan, binatang 1. galak; 2. buas
Geblug kadu: kata antar untuk jatuh durian
Ka beungeut : 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit muka, wajah
Tiasa teu: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa tidak
Sia sia: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Hidep kungsi nenjo: panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami melihat
Sudah punya anak atau belum: enggeus boga anak abeh acan
gaduh wargi: punya; bahasa sedang dari boga bahasa halus dari warga
Incu oyot: cucu, akar
Keur Meujeuhna : 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sedang, pas sekali, tidak ketat tidak terlalu longgar; 2. secukupnya, sederhana; 3. pantas
Rasa mokaha: rasa lumayan, tidak seberapa, tidak penting
Licik cilimit: licik, curang 1. suka menggoda wanita; 2. suka meminta makanan yang ada pada orang lain (anak-anak)
Salawasna kudu: selamanya, selama-lamanya 1. harus; 2. kuncup
Lamun tara ngosok huntu: kalau, jika 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) menggosok gigi
Sura seuri sorangan: tertusuk duri ikan, dsb tertawa sendiri
Sok Masihan jajan: suka, sering memberi; bahasa halus dari mere membeli makanan (kue, dsb) yang dimakan waktu itu juga di luar rumah; jajan
Pasir bulistir: bukit gundul, tanpa pepohonan (gunung, bukit)
Tameng dada: perisai dada
Mulung langlayangan: memungut sesuatu yang sudah dibuang atau jatuh; riung niungpulung, berkumpul sekeluarga layang-layang
Tuang raka: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua 1. kakak, bahasa halus dari lanceuk; 2. suami; bahasa halus dari salaki
arti kata tajug: harti tutur tajug
Pucus suuk: jantung unggas kacang tanah
Tulis tulis: menulis menulis
sok wae: suka, sering saja, biar saja
Kotak kotak: kotak kotak
Dina bandung: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas berdampingan
Leah Manah: 1. ceper, tidak cekung; 2. punya watak mau mengalah pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Wakca balaka : terus terang terus terang
handap lenyap: 1. rendah; 2. bawah 1. tidur sekejap; 2. perasaan hati yang tiba-tiba tersentak atau berdebar-debar
Sato galak: hewan, binatang 1. galak; 2. buas
Geblug kadu: kata antar untuk jatuh durian