Bahasa indonesia-nya kata: Wedel jeung tambleg
Berikut terjemahan dari Wedel jeung tambleg:
kuat, kokoh 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada tergeletak namun sulit tergoyahkan karena berat
Bagian rumah: pasi imah
Kamar tidur: pangkeng sare
ka nu: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit yang;
Kulem wae: tidur; bahasa halus dari s are saja, biar saja
Gering awak: sakit badan tubuh
Gering hate: sakit hati
parigel muka: mampu bekerja serta pandai berusaha 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak
Geura bobo: kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
Teu kadang: tidak saudara, keluarga, famili
Kantun teu acan: sisa, tinggal; bahasa halus dari kari, sesa, atau tinggal tidak belum
Semu reueus: 1. roman muka; 2. tampak seperti, pantasnya 1. bangga; 2. punya rasa bangga
Ka asup: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit masuk, ke dalam
Budak batur: anak-anak 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
matak hade: bisa menjadi sebab; sebab-musabab 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri
Bodas buntut: putih ekor
Pedah kuat: disebabkan, oleh karena 1. kuat, bertenaga besar; 2. tahan; 3. kekar; 4. awet, tahan lama; 5. bisa, mampu
Karunya sia: kasihan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Ayang aku: dikatakan kepada tumbuh-tumbuhan menjalar yang amat lebat 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Hayang gawe: mau, ingin, kepingin bekerja
Modar siak: mati, mampus; bahasa kasar sekali dari paeh terasa cepat menyebar ke seluruh bagian tubuh, umpamanya rasa panas karena akan meriang
Oper oper: dikirimkan, diberikan, atau dijual kepada orang lain dikirimkan, diberikan, atau dijual kepada orang lain
Haneut kuku: hangat kuku
Resep pisan: 1. senang, suka; 2. cinta, tertarik amat, sangat
Tidak mendengar: hanteu reungeu
Selamat siang: waluya beurang
Lawe gado: dua puluh lima dag
lawang saketeng: 1. pintu, jalan untuk keluar masuk; 2. arti kiasan orang atau perusahaan yang akan membeli barang kita pintu gerbang kota
dalem sayang: sesebutan untuk bupati jaman dahulu sarang (burung atau ayam)
Cacak menak: walaupun ningrat, bangsawan
nu kenca katuhu: yang; menarik tali di tempat yang akan digali, ditembok, dsb. agar lurus kanan
Kamar tidur: pangkeng sare
ka nu: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit yang;
Kulem wae: tidur; bahasa halus dari s are saja, biar saja
Gering awak: sakit badan tubuh
Gering hate: sakit hati
parigel muka: mampu bekerja serta pandai berusaha 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak
Geura bobo: kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
Teu kadang: tidak saudara, keluarga, famili
Kantun teu acan: sisa, tinggal; bahasa halus dari kari, sesa, atau tinggal tidak belum
Semu reueus: 1. roman muka; 2. tampak seperti, pantasnya 1. bangga; 2. punya rasa bangga
Ka asup: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit masuk, ke dalam
Budak batur: anak-anak 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
matak hade: bisa menjadi sebab; sebab-musabab 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri
Bodas buntut: putih ekor
Pedah kuat: disebabkan, oleh karena 1. kuat, bertenaga besar; 2. tahan; 3. kekar; 4. awet, tahan lama; 5. bisa, mampu
Karunya sia: kasihan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Ayang aku: dikatakan kepada tumbuh-tumbuhan menjalar yang amat lebat 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Hayang gawe: mau, ingin, kepingin bekerja
Modar siak: mati, mampus; bahasa kasar sekali dari paeh terasa cepat menyebar ke seluruh bagian tubuh, umpamanya rasa panas karena akan meriang
Oper oper: dikirimkan, diberikan, atau dijual kepada orang lain dikirimkan, diberikan, atau dijual kepada orang lain
Haneut kuku: hangat kuku
Resep pisan: 1. senang, suka; 2. cinta, tertarik amat, sangat
Tidak mendengar: hanteu reungeu
Selamat siang: waluya beurang
Lawe gado: dua puluh lima dag
lawang saketeng: 1. pintu, jalan untuk keluar masuk; 2. arti kiasan orang atau perusahaan yang akan membeli barang kita pintu gerbang kota
dalem sayang: sesebutan untuk bupati jaman dahulu sarang (burung atau ayam)
Cacak menak: walaupun ningrat, bangsawan
nu kenca katuhu: yang; menarik tali di tempat yang akan digali, ditembok, dsb. agar lurus kanan