Bahasa indonesia-nya kata: wawaran luang
Berikut terjemahan dari wawaran luang:
pengumuman pengalaman
air sungai: cai walungan
Dulur teges: saudara jelas
Sulur teges: waki jelas
Kalem wae: 1. tenang, tidak gugup; 2. tenggelam saja, biar saja
kirang langkung: kurang; bahasa halus dari kurang lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Ari sia: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
La,an: membuka, melepaskan, menanggalkan
Wios keun: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Wadah sapatu: tempat untuk menyimpan sesuatu sepatu
Bere watir: memberi kasihan
Norah anjeunna: meramal, menujum dia, ia; bahasa halus dari manehna
henteu aya nu kenal: tidak ada yang; kenal; bahasa halus dari wawuh
nungtun munding: menuntun kerbau
Ngadu kaleci: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kelereng
Nyaah ka: sayang 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Terus terang: kebat padang
Liuh linduk: air (sungai) yang tampak tenang bebas dari gangguan angin
Hejo resik: hijau bersih, rapi, dan bagus
Genah betah: enak, senang digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Alak paul: yang amat jauh dari bayangan kita biru langit
Lungsur langsar: turun; bahasa halus dari turu terbuka pikirannya serta sabar
Tidak tahu. : hanteu nyaho
geus moyan: sudah 1. menghangatkan badan dengan sinar matahari pagi; 2. arti kiasan unggul dalam kepandaian atau hal-hal lainnya yang bersifat baik
Asuh Lungguh: 1. mengasuh pendiam, kalem
tepung lawung: 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan dipertemukan
Sakit hitam: gering wulung
huntu sia: gigi kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Arti cadu: harti cadu
Riungan lembut: pertemua 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Riungan lembur: pertemua kampung; mudik
Dulur teges: saudara jelas
Sulur teges: waki jelas
Kalem wae: 1. tenang, tidak gugup; 2. tenggelam saja, biar saja
kirang langkung: kurang; bahasa halus dari kurang lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Ari sia: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
La,an: membuka, melepaskan, menanggalkan
Wios keun: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Wadah sapatu: tempat untuk menyimpan sesuatu sepatu
Bere watir: memberi kasihan
Norah anjeunna: meramal, menujum dia, ia; bahasa halus dari manehna
henteu aya nu kenal: tidak ada yang; kenal; bahasa halus dari wawuh
nungtun munding: menuntun kerbau
Ngadu kaleci: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kelereng
Nyaah ka: sayang 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Terus terang: kebat padang
Liuh linduk: air (sungai) yang tampak tenang bebas dari gangguan angin
Hejo resik: hijau bersih, rapi, dan bagus
Genah betah: enak, senang digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Alak paul: yang amat jauh dari bayangan kita biru langit
Lungsur langsar: turun; bahasa halus dari turu terbuka pikirannya serta sabar
Tidak tahu. : hanteu nyaho
geus moyan: sudah 1. menghangatkan badan dengan sinar matahari pagi; 2. arti kiasan unggul dalam kepandaian atau hal-hal lainnya yang bersifat baik
Asuh Lungguh: 1. mengasuh pendiam, kalem
tepung lawung: 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan dipertemukan
Sakit hitam: gering wulung
huntu sia: gigi kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Arti cadu: harti cadu
Riungan lembut: pertemua 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Riungan lembur: pertemua kampung; mudik