Bahasa indonesia-nya kata: Wadah runtah
Berikut terjemahan dari Wadah runtah:
tempat untuk menyimpan sesuatu sampah
Belum tahu: acan nyaho
sut geus cicing : kata antar untuk menyalakan api atau menyundut sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
geus cicing : sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
Balaka pendem: terus terang 1. dikebumi-kan; bahasa halus dari dikubur; 2. dipendam
Leubeut keun: lebat (buah-buahan) mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Jeung saha maneh: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Etang etang: hitung; bahasa halus dari itung hitung; bahasa halus dari itung
Anak munding: anak kerbau
Kembang peuteuy: bunga pete, petai
Kembang kadu: bunga durian
Raos seger: 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah segar
keluarga kamu: piri-umpi ilaing
Bancang pakewuh: mengurangi, mengambil sebagian kesulitan, kesusahan
Tidak takut: hanteu sieun
Sare heula: tidur 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
awon teu sae: jelek; bahasa halus dari goreng tidak bagus; bahasa halus dari alus
Tidak sengaja : hanteu haja
loceng ku beusi: lonceng 1. kata depan besi
entragan kolot: lulusan, angkatan 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman
Sok hayang neke: suka, sering mau, ingin, kepingin menjitak
dina ieu: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Rebut tawar: merebut tak ada rasanya
Uyuhan daek wae: mengherankan, tak masuk akal mau saja, biar saja
Parantos naur: sudah; bahasa halus dari enggeus membayar utang
Unek unek : dendam serta ingin membalas dendam serta ingin membalas
simeut gede: belalang besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
belalang besar: simeut gerot
Rudet, cicing wae: bingung, susah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
hade basa: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri 1. waktu, ketika; 2. bahasa
nu ngarumbay: yang; terurai
sut geus cicing : kata antar untuk menyalakan api atau menyundut sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
geus cicing : sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
Balaka pendem: terus terang 1. dikebumi-kan; bahasa halus dari dikubur; 2. dipendam
Leubeut keun: lebat (buah-buahan) mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Jeung saha maneh: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Etang etang: hitung; bahasa halus dari itung hitung; bahasa halus dari itung
Anak munding: anak kerbau
Kembang peuteuy: bunga pete, petai
Kembang kadu: bunga durian
Raos seger: 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah segar
keluarga kamu: piri-umpi ilaing
Bancang pakewuh: mengurangi, mengambil sebagian kesulitan, kesusahan
Tidak takut: hanteu sieun
Sare heula: tidur 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
awon teu sae: jelek; bahasa halus dari goreng tidak bagus; bahasa halus dari alus
Tidak sengaja : hanteu haja
loceng ku beusi: lonceng 1. kata depan besi
entragan kolot: lulusan, angkatan 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman
Sok hayang neke: suka, sering mau, ingin, kepingin menjitak
dina ieu: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Rebut tawar: merebut tak ada rasanya
Uyuhan daek wae: mengherankan, tak masuk akal mau saja, biar saja
Parantos naur: sudah; bahasa halus dari enggeus membayar utang
Unek unek : dendam serta ingin membalas dendam serta ingin membalas
simeut gede: belalang besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
belalang besar: simeut gerot
Rudet, cicing wae: bingung, susah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
hade basa: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri 1. waktu, ketika; 2. bahasa
nu ngarumbay: yang; terurai