Bahasa indonesia-nya kata: Uyuhan daek wae
Berikut terjemahan dari Uyuhan daek wae:
mengherankan, tak masuk akal mau saja, biar saja
Rebut tawar: merebut tak ada rasanya
dina ieu: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Sok hayang neke: suka, sering mau, ingin, kepingin menjitak
entragan kolot: lulusan, angkatan 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman
loceng ku beusi: lonceng 1. kata depan besi
Tidak sengaja : hanteu haja
awon teu sae: jelek; bahasa halus dari goreng tidak bagus; bahasa halus dari alus
Wadah runtah: tempat untuk menyimpan sesuatu sampah
Belum tahu: acan nyaho
sut geus cicing : kata antar untuk menyalakan api atau menyundut sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
geus cicing : sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
Balaka pendem: terus terang 1. dikebumi-kan; bahasa halus dari dikubur; 2. dipendam
Leubeut keun: lebat (buah-buahan) mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Jeung saha maneh: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Etang etang: hitung; bahasa halus dari itung hitung; bahasa halus dari itung
Parantos naur: sudah; bahasa halus dari enggeus membayar utang
Unek unek : dendam serta ingin membalas dendam serta ingin membalas
simeut gede: belalang besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
belalang besar: simeut gerot
Rudet, cicing wae: bingung, susah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
hade basa: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri 1. waktu, ketika; 2. bahasa
nu ngarumbay: yang; terurai
Jelema edan: manusia, orang gila
Seer buah: air mata; bahasa halus dari cipanon 1. buah; 2. mangga
gelut sia: berkelahi kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Rudet aing: bingung, susah saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
baru selesai: anyar anggeus
Kamu sudah kenyang: ilaing enggeus seubeuh
Kata kata: tutur tutur
iuh ku tatangkalan: teduh 1. kata depan pepohonan
dina ieu: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Sok hayang neke: suka, sering mau, ingin, kepingin menjitak
entragan kolot: lulusan, angkatan 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman
loceng ku beusi: lonceng 1. kata depan besi
Tidak sengaja : hanteu haja
awon teu sae: jelek; bahasa halus dari goreng tidak bagus; bahasa halus dari alus
Wadah runtah: tempat untuk menyimpan sesuatu sampah
Belum tahu: acan nyaho
sut geus cicing : kata antar untuk menyalakan api atau menyundut sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
geus cicing : sudah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
Balaka pendem: terus terang 1. dikebumi-kan; bahasa halus dari dikubur; 2. dipendam
Leubeut keun: lebat (buah-buahan) mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Jeung saha maneh: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Etang etang: hitung; bahasa halus dari itung hitung; bahasa halus dari itung
Parantos naur: sudah; bahasa halus dari enggeus membayar utang
Unek unek : dendam serta ingin membalas dendam serta ingin membalas
simeut gede: belalang besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
belalang besar: simeut gerot
Rudet, cicing wae: bingung, susah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
hade basa: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri 1. waktu, ketika; 2. bahasa
nu ngarumbay: yang; terurai
Jelema edan: manusia, orang gila
Seer buah: air mata; bahasa halus dari cipanon 1. buah; 2. mangga
gelut sia: berkelahi kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Rudet aing: bingung, susah saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
baru selesai: anyar anggeus
Kamu sudah kenyang: ilaing enggeus seubeuh
Kata kata: tutur tutur
iuh ku tatangkalan: teduh 1. kata depan pepohonan