Bahasa indonesia-nya kata: Unggal indit

Watir tur sieun: kasihan dan, serta takut
cau butiti: pisang pisang dari tandan paling bawah, paling kecil
Seer horeng: air mata; bahasa halus dari cipanon kata antar untuk menunjukkan hal yang tidak disangka-sangka
Bersih bersih rumah: wening wening imah
Bersih bersih: wening wening
Melangkah maju: ngalengkah angseg
Senang banget: kesukaan 1. sangat, panjang; 2. keras
Tara ogo: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) dimanja
Ari daek cape: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika mau capek, lelah
arti beke: harti beke
Kecap kadeseh: kata 1. kalah perang; 2. terdesak dalam bidang usaha
Neda heula: 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Anak oray: anak ular
Aya karek: ada 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah
Asa sono: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kangen, rindu
Ngawisik diri: mengajarkan ilmu kebatinan diri, badan
Mabok terus: mabuk terus, lalu
Daweung ludeung sawawa: sikap; daweung ludeung taya kasieun, sikap seorang pemberani berani dalam keadaan yang menyeramkan dewasa
Panceg udagan: tepat; pukul dalapan panceg, pukul delapan tepat; panceg sataun, tepat setahun 1. yang dikejar; 2. tujuan atau maksud yang ingin dicapai
Jadi puseur: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal
Tret nulis: kata antar untuk menulis menulis
Kuniang mandi: kata antar untuk bangun perlahan-lahan mandi
Brus mandi: kata antar untuk mandi atau memasukkan barang yang akan direndam atau direbus mandi
Kuniang sare: kata antar untuk bangun perlahan-lahan tidur
Breg tiis: kata antar untuk turunnya hujan lebat dingin
Sudah mau: enggeus daek
Ngajegang kitu.: berdiri atau terlentang dengan kedua kaki dibuka lebar-lebar seperti itu, begitu
Heuay wae: menguap saja, biar saja
Rumaos urang kampung : bahasa halus dari rumasa orang; aku; kita; mengajak; mari kampung
Baru keluar: anyar bijil