Bahasa indonesia-nya kata: Tur ngariksa
Berikut terjemahan dari Tur ngariksa:
dan, serta mengawasi serta menjaga, memeriksa
amis daging: manis daging
rek pakaulan naon silaing: hendak, akan; mau berkaul, bernazar 1. apa; hayang naon? mau apa? 1. sahabatku, temanku; 2. kamu, engkau
nyeungseurikeun kahirupan: menertawakan kehidupan
nangkeup tuur: memeluk dengkul
ngawowoy teuing: memanjakan, wudu, ngawudukeun atau mata 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Paeh poso: mati bekerja keras, mati-matian
Mengingatkan manusia: ngingetan manusa
Pulang dari sekolah: balik ti sakola
Ruat bumi: mengadakan selamatan untuk penolak bahaya rumah; bahasa halus dari imah
Jadi wadana: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi wedana
Anak pulung: anak memungut sesuatu yang sudah dibuang atau jatuh; riung niungpulung, berkumpul sekeluarga
Atah pisan: mentah amat, sangat
Hayu Cing: kata antar untuk mengajak; mari kata antar untuk meminta atau menyuruh
Riungan lembur: pertemua kampung; mudik
Riungan lembut: pertemua 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Teu kadele: tidak kedelai
Ceplak Pahang: cepak, mengeluarkan suara ketika makan bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb
Puput baham: lepas, putu mulut; bahasa halus dari sungut
Teu beuki urang : tidak 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin orang; aku; kita; mengajak; mari
Saban poe: setiap; saban taun, setiap tahun 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
wilujeng sumping: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya datang; bahasa halus dari datang
hapa hui: 1. kosong, tidak berisi; 2. mandul ubi jalar
Galih nu wening: hati; bahasa halus dari galeuh atau hate yang; bersih
Babet wae: banting, lempar saja, biar saja
Sebut singkil: menyebutkan siap untuk bekerja atau berkelahi, menyingsingkan lengan baju, dsb
tapel wates: menempel, melekat batas
Injuk kawung: ijuk enau, aren
kitu deui: seperti itu, begitu lagi; sakali deui, sekali lagi
HARITA OGE KITU: waktu itu, ketika itu kata penegas; juga, pun seperti itu, begitu
Gerah nyandung: gembira, suka cita punya isteri lebih dari satu
rek pakaulan naon silaing: hendak, akan; mau berkaul, bernazar 1. apa; hayang naon? mau apa? 1. sahabatku, temanku; 2. kamu, engkau
nyeungseurikeun kahirupan: menertawakan kehidupan
nangkeup tuur: memeluk dengkul
ngawowoy teuing: memanjakan, wudu, ngawudukeun atau mata 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Paeh poso: mati bekerja keras, mati-matian
Mengingatkan manusia: ngingetan manusa
Pulang dari sekolah: balik ti sakola
Ruat bumi: mengadakan selamatan untuk penolak bahaya rumah; bahasa halus dari imah
Jadi wadana: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi wedana
Anak pulung: anak memungut sesuatu yang sudah dibuang atau jatuh; riung niungpulung, berkumpul sekeluarga
Atah pisan: mentah amat, sangat
Hayu Cing: kata antar untuk mengajak; mari kata antar untuk meminta atau menyuruh
Riungan lembur: pertemua kampung; mudik
Riungan lembut: pertemua 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Teu kadele: tidak kedelai
Ceplak Pahang: cepak, mengeluarkan suara ketika makan bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb
Puput baham: lepas, putu mulut; bahasa halus dari sungut
Teu beuki urang : tidak 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin orang; aku; kita; mengajak; mari
Saban poe: setiap; saban taun, setiap tahun 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
wilujeng sumping: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya datang; bahasa halus dari datang
hapa hui: 1. kosong, tidak berisi; 2. mandul ubi jalar
Galih nu wening: hati; bahasa halus dari galeuh atau hate yang; bersih
Babet wae: banting, lempar saja, biar saja
Sebut singkil: menyebutkan siap untuk bekerja atau berkelahi, menyingsingkan lengan baju, dsb
tapel wates: menempel, melekat batas
Injuk kawung: ijuk enau, aren
kitu deui: seperti itu, begitu lagi; sakali deui, sekali lagi
HARITA OGE KITU: waktu itu, ketika itu kata penegas; juga, pun seperti itu, begitu
Gerah nyandung: gembira, suka cita punya isteri lebih dari satu