Bahasa indonesia-nya kata: tong campoleh
Berikut terjemahan dari tong campoleh:
jangan tidak hati-hati, tidak sungguh-sungguh, tidak tekun menghadapi pekerjaan
tong talobeh: jangan gegabah, tidak hati-hati (menyimpan sesuatu)
Engke urang: berjalan dengan sebelah kaki, nanti, entar orang; aku; kita; mengajak; mari
bral mulang: kata antar untuk pergi atau berangkat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Nanjak pisan: 1. jalan mendaki amat, sangat
Jangan berhenti: entong eureun
Gerobak sampah: gorobag runtah
Nejeh maung ku sampean: menyepak ke belakang atau ke samping harimau 1. kata depan kaki; bahasa halus dari suku
bakating geus tunduh: karena, lantaran, saking sudah mengantuk
teu lila dug sare tibra naker: tidak lama meronta-ronta tidur nyenyak sangat, sekali; alus naker
tibra naker: nyenyak sangat, sekali; alus naker
kumaha sia wae: bagaimana kamu; bahasa kasar sekali dari maneh saja, biar saja
Teu asup: tidak masuk, ke dalam
ruang tidur: rohang sare
Alun alun : berenang mengikuti arus air berenang mengikuti arus air
Geus beak kabeh: sudah habis semua
Sina baleg: supaya atau semoga 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Arti balad aing: harti balad aing
Aa modol: panggilan bual kakak, biasa dipergunakan oleh atau pada anak-anak berak; bahasa kasar sekali dari ngising
bakating ku reuwas: karena, lantaran, saking 1. kata depan kaget, terkejut, ngareureuwas
Bahan bahan: 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu
Mandi air hangat: mandi cai haneut
Tugel jangga: potong, penggal leher
ayeuna tabuh sabaraha: sekarang pukul, jam; bahasa halus dari pukul berapa
keur mantuan ibu: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi membantu ibu; bahasa halus dari indung
ungkara luyu : susunan kata-kata yang menjadi kalimat 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat
menanam padi: pelak pare
tanaman padi: pepelakan pare
Atap rumah: hateup imah
Banyak mau: rea daek
anak pangais bungsu: anak ambin bontot; terakhir, termuda (anak)
Engke urang: berjalan dengan sebelah kaki, nanti, entar orang; aku; kita; mengajak; mari
bral mulang: kata antar untuk pergi atau berangkat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Nanjak pisan: 1. jalan mendaki amat, sangat
Jangan berhenti: entong eureun
Gerobak sampah: gorobag runtah
Nejeh maung ku sampean: menyepak ke belakang atau ke samping harimau 1. kata depan kaki; bahasa halus dari suku
bakating geus tunduh: karena, lantaran, saking sudah mengantuk
teu lila dug sare tibra naker: tidak lama meronta-ronta tidur nyenyak sangat, sekali; alus naker
tibra naker: nyenyak sangat, sekali; alus naker
kumaha sia wae: bagaimana kamu; bahasa kasar sekali dari maneh saja, biar saja
Teu asup: tidak masuk, ke dalam
ruang tidur: rohang sare
Alun alun : berenang mengikuti arus air berenang mengikuti arus air
Geus beak kabeh: sudah habis semua
Sina baleg: supaya atau semoga 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Arti balad aing: harti balad aing
Aa modol: panggilan bual kakak, biasa dipergunakan oleh atau pada anak-anak berak; bahasa kasar sekali dari ngising
bakating ku reuwas: karena, lantaran, saking 1. kata depan kaget, terkejut, ngareureuwas
Bahan bahan: 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu
Mandi air hangat: mandi cai haneut
Tugel jangga: potong, penggal leher
ayeuna tabuh sabaraha: sekarang pukul, jam; bahasa halus dari pukul berapa
keur mantuan ibu: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi membantu ibu; bahasa halus dari indung
ungkara luyu : susunan kata-kata yang menjadi kalimat 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat
menanam padi: pelak pare
tanaman padi: pepelakan pare
Atap rumah: hateup imah
Banyak mau: rea daek
anak pangais bungsu: anak ambin bontot; terakhir, termuda (anak)