Bahasa indonesia-nya kata: Tina Perih jadi peurah
Berikut terjemahan dari Tina Perih jadi peurah:
dari; karena; oleh karena prihatin 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi bisa (ular, dsb.
Bete kapoe: pecah sedikit kulitnya sehingga kelihatan isinya terkena sinar matahari
Kirang sono : kurang; bahasa halus dari kurang kangen, rindu
Sarwa nyampak: serba sedang ada ketika kita datang
Lakar daek: 1. asal; 2. urat barang tambang (di dalam tanah) mau
Sok matak: suka, sering bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Beureum euceuy: merah kata keterangan untuk kata merah
Sanes nyapirakeun: bukan; bahasa halus dari lain menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
makanan enak : kadaharan ngeunah
makanan sehat : kadaharan waras
makanan ringan : kadaharan hampang
Lempah yuni: bubur beras mempunyai sifat
Lemah yuni: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi mempunyai sifat
Sudah sakit pinggang : enggeus gering cangkeng
Menanam pohon: pelak tangkal
Mencangkul tanah : macul taneuh
sakit mata rasa seperti mau keluar: gering netra rasa saperti daek bijil
Aki bumi: 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua rumah; bahasa halus dari imah
Bumi aki: rumah; bahasa halus dari imah 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua
Kuring tuang sangu goreng: 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua nasi buruk, jelek
Gede ngajedig: besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden lebat serta tebal (alis)
Hideng lestreng: 1. tahu apa yang harus dikerjakan pada waktunya tanpa harus disuruh atau diperintah; 2. tahu tempatnya sendiri (binatang) hitam legam
Poek mongkleng: gelap sangat gelap, gelap gulita
Tiis camewek: dingin sangat dingin, dingin sekali
Cai sagara: air laut
Cai burial: air kata antar untuk air yang agak besar ke luar dari dalam tanah ke atas (air, dsb)
Kitu bae: seperti itu, begitu saja, biar saja
istri panginten: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe menurut perkiraan; bahasa halus dari panyana
Ngan hanjakal: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut menyesal
Dari kemarin : ti kamari
Langit langit mulut: langit langit menarik, memungut
Kirang sono : kurang; bahasa halus dari kurang kangen, rindu
Sarwa nyampak: serba sedang ada ketika kita datang
Lakar daek: 1. asal; 2. urat barang tambang (di dalam tanah) mau
Sok matak: suka, sering bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Beureum euceuy: merah kata keterangan untuk kata merah
Sanes nyapirakeun: bukan; bahasa halus dari lain menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
makanan enak : kadaharan ngeunah
makanan sehat : kadaharan waras
makanan ringan : kadaharan hampang
Lempah yuni: bubur beras mempunyai sifat
Lemah yuni: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi mempunyai sifat
Sudah sakit pinggang : enggeus gering cangkeng
Menanam pohon: pelak tangkal
Mencangkul tanah : macul taneuh
sakit mata rasa seperti mau keluar: gering netra rasa saperti daek bijil
Aki bumi: 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua rumah; bahasa halus dari imah
Bumi aki: rumah; bahasa halus dari imah 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua
Kuring tuang sangu goreng: 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua nasi buruk, jelek
Gede ngajedig: besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden lebat serta tebal (alis)
Hideng lestreng: 1. tahu apa yang harus dikerjakan pada waktunya tanpa harus disuruh atau diperintah; 2. tahu tempatnya sendiri (binatang) hitam legam
Poek mongkleng: gelap sangat gelap, gelap gulita
Tiis camewek: dingin sangat dingin, dingin sekali
Cai sagara: air laut
Cai burial: air kata antar untuk air yang agak besar ke luar dari dalam tanah ke atas (air, dsb)
Kitu bae: seperti itu, begitu saja, biar saja
istri panginten: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe menurut perkiraan; bahasa halus dari panyana
Ngan hanjakal: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut menyesal
Dari kemarin : ti kamari
Langit langit mulut: langit langit menarik, memungut