Bahasa sunda-nya kata: Tidak tahu malu
Berikut terjemahan dari Tidak tahu malu:
hanteu nyaho era
tidak = hanteu, henteu, ten, tan, teu
tahu = nyaho, weruh
malu = era
tahu = nyaho, weruh
malu = era
Ceuk beja: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk berita; kabar
Ceuk manehna: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk kata ganti orang ketiga
Lalab surawung: lalap semangg
sakit hati: gering ati
kamu dari mana: ilaing ti mana
Sugan wae: barangkali, kalau-kalau, siapa tahu saja, biar saja
Aweh nugraha: memberi ganjaran
Memberi ganjaran: aweh nugraha
Olok roko: boros rokok
Seren Taun: menyerahkan tahun
Sakit pinggang: gering cangkeng
hampura pisan: memaafkan amat, sangat
lila lila: lama lama
Keras kepala : teuas sirah
arti ngalanglayung: harti ngalanglayung
Tidak punya malu: hanteu boga era
Nalang lain ku rea: membantu pekerjaan orang lain 1. bukan; 2. lain 1. kata depan banyak
Badega ngora: pelayan muda
Taleus ateul: talas, keladi gatai
Ikut bahagia: iiu bagja
Hampang birit: ringan pantat
Hampang leungeun: ringan tangan, lengan
ku naon: 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
Awong awong: berkata dengan suara keras berkata dengan suara keras
baru selesai : anyar anggeus
Teu Walakaya: tidak tidak berdaya
babar payung: 1. melahirkan; bahasa halus dari ngajuru; 2. banyak, merekah, mengembang; 3. meninggal dunia pada saat itu juga payung
Peren peren: habis sama sekali habis sama sekali
Istri aku: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Pamajikan urang: istri orang; aku; kita; mengajak; mari
Ceuk manehna: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk kata ganti orang ketiga
Lalab surawung: lalap semangg
sakit hati: gering ati
kamu dari mana: ilaing ti mana
Sugan wae: barangkali, kalau-kalau, siapa tahu saja, biar saja
Aweh nugraha: memberi ganjaran
Memberi ganjaran: aweh nugraha
Olok roko: boros rokok
Seren Taun: menyerahkan tahun
Sakit pinggang: gering cangkeng
hampura pisan: memaafkan amat, sangat
lila lila: lama lama
Keras kepala : teuas sirah
arti ngalanglayung: harti ngalanglayung
Tidak punya malu: hanteu boga era
Nalang lain ku rea: membantu pekerjaan orang lain 1. bukan; 2. lain 1. kata depan banyak
Badega ngora: pelayan muda
Taleus ateul: talas, keladi gatai
Ikut bahagia: iiu bagja
Hampang birit: ringan pantat
Hampang leungeun: ringan tangan, lengan
ku naon: 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
Awong awong: berkata dengan suara keras berkata dengan suara keras
baru selesai : anyar anggeus
Teu Walakaya: tidak tidak berdaya
babar payung: 1. melahirkan; bahasa halus dari ngajuru; 2. banyak, merekah, mengembang; 3. meninggal dunia pada saat itu juga payung
Peren peren: habis sama sekali habis sama sekali
Istri aku: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Pamajikan urang: istri orang; aku; kita; mengajak; mari