Bahasa sunda-nya kata: tidak semangat
Berikut terjemahan dari tidak semangat :
hanteu sumanget
tidak = hanteu, henteu, ten, tan, teu
semangat = sumanget
semangat = sumanget
Jangan sakit: entong gering
TI SADA: dari suara yang sudah pasti; sada hayam urang, suara ayam kita
Tong boro: jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan
Ngalamot curuk : memasukkan barang ke dalam mulut lalu ditarik kembali sambil dihisap telunjuk
NU nyangkerok : yang; berkumpul di tempat berlekuk (air sedikit)
Brul kebul: keluar atau pergi bersama-sama 1. debu; 2. anak ikan yang baru ditetaskan
Lepat wae: salah; bahasa halus dari salah saja, biar saja
Saémbara: bumbu masak
PUTUS CINTA: rantas bogoh
Kopet Pahang murukusunu: 1. sangat kikir; 2. tidak bercebok bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb bermuka masam, cemberut dan marah-marah
Mondok moek: tidur; bahasa sedang dari sare 1. berada di tempat yang gelap; 2. tidak menyalakan lampu
Beungeut hurung: muka, wajah menyala
Untuk menggigit: pikeun gegel
Silih poyok: terdesak, kalah bersaing mengejek, mencemoohkan, menjelek-jelekkan
ukur imut: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur tersenyum
Arti bahasa Nambut: harti nambut
bongkok ngaronyok: bungkuk kumpul berdekatan sehingga merupakan gundukan
anak tiri: anak tere
Reup bray: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya
Moal pahili: tidak akan tertukar
Tanah longsor: taneuh urug
anu mangsa: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
miang deui: pergi, berangkat lagi; sakali deui, sekali lagi
ngan ayeuna: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut sekarang
malah tong boro mawa: bahkan jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan membawa
keur nyiuk: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi menyauk, menciduk
Laju lampah: lalu, terus, lanjut kelakuan
ngagugu oge: menuruti (nasihat atau perkataan orang lain) kata penegas; juga, pun
ngadu jajaten: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan
ateul biwir: gatai bibir
TI SADA: dari suara yang sudah pasti; sada hayam urang, suara ayam kita
Tong boro: jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan
Ngalamot curuk : memasukkan barang ke dalam mulut lalu ditarik kembali sambil dihisap telunjuk
NU nyangkerok : yang; berkumpul di tempat berlekuk (air sedikit)
Brul kebul: keluar atau pergi bersama-sama 1. debu; 2. anak ikan yang baru ditetaskan
Lepat wae: salah; bahasa halus dari salah saja, biar saja
Saémbara: bumbu masak
PUTUS CINTA: rantas bogoh
Kopet Pahang murukusunu: 1. sangat kikir; 2. tidak bercebok bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb bermuka masam, cemberut dan marah-marah
Mondok moek: tidur; bahasa sedang dari sare 1. berada di tempat yang gelap; 2. tidak menyalakan lampu
Beungeut hurung: muka, wajah menyala
Untuk menggigit: pikeun gegel
Silih poyok: terdesak, kalah bersaing mengejek, mencemoohkan, menjelek-jelekkan
ukur imut: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur tersenyum
Arti bahasa Nambut: harti nambut
bongkok ngaronyok: bungkuk kumpul berdekatan sehingga merupakan gundukan
anak tiri: anak tere
Reup bray: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya
Moal pahili: tidak akan tertukar
Tanah longsor: taneuh urug
anu mangsa: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
miang deui: pergi, berangkat lagi; sakali deui, sekali lagi
ngan ayeuna: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut sekarang
malah tong boro mawa: bahkan jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan membawa
keur nyiuk: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi menyauk, menciduk
Laju lampah: lalu, terus, lanjut kelakuan
ngagugu oge: menuruti (nasihat atau perkataan orang lain) kata penegas; juga, pun
ngadu jajaten: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan
ateul biwir: gatai bibir