Bahasa sunda-nya kata: Tidak mau naik
Berikut terjemahan dari Tidak mau naik:
hanteu daek taek
tidak = hanteu, henteu, ten, tan, teu
mau = daek
naik = taek
mau = daek
naik = taek
Gembang buruan: tergoda oleh orang yang dicintai atau oleh hal-hal yang menyenangkan sehingga membuat lupa diri pekarangan
liang tai: lubang; liang irung, lubang hidung tahi, tinja
tai kotok: tahi, tinja ayam
tai ceuli: tahi, tinja telinga
Kai tangkal: kayu pohon
Tangkal kai: pohon kayu
hanjakal teuing: menyesal 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kabar burung: embus manuk
Sireum ngaliang: semut 1. membuat lubang
Lauk girinyih: 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin mengandung banyak lemak (daging lezat)
Anak gede : anak besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
Keluar dari rumah: bijil ti imah
Sebagian dari: wareh ti
Rumah teu walakaya: kesurupan, kemasukan roh halus tidak tidak berdaya
Rumasa teu walakaya: sadar akan perbuatan sendiri tidak tidak berdaya
istri Binangkit: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe terampil, cakap
Depe depe: pendek dan gemuk pendek dan gemuk
Teu kaop aya sora: tidak tidak tahan, tidak kuat ada suara
Air sudah mendidih : cai enggeus golak
Kade kade: awas, hati-hati awas, hati-hati
Jaman kiwari: zaman sekarang
Belum lama: acan heubeul
Tiis ceuli: dingin telinga
Tereh bijil: cepat, lekas (waktunya) keluar
Kampung liuh: kampung air (sungai) yang tampak tenang
poho acan: lupa belum
liang tai: lubang; liang irung, lubang hidung tahi, tinja
tai kotok: tahi, tinja ayam
tai ceuli: tahi, tinja telinga
Kai tangkal: kayu pohon
Tangkal kai: pohon kayu
hanjakal teuing: menyesal 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kabar burung: embus manuk
Sireum ngaliang: semut 1. membuat lubang
Lauk girinyih: 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin mengandung banyak lemak (daging lezat)
Anak gede : anak besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
Keluar dari rumah: bijil ti imah
Sebagian dari: wareh ti
Rumah teu walakaya: kesurupan, kemasukan roh halus tidak tidak berdaya
Rumasa teu walakaya: sadar akan perbuatan sendiri tidak tidak berdaya
istri Binangkit: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe terampil, cakap
Depe depe: pendek dan gemuk pendek dan gemuk
Teu kaop aya sora: tidak tidak tahan, tidak kuat ada suara
Air sudah mendidih : cai enggeus golak
Kade kade: awas, hati-hati awas, hati-hati
Jaman kiwari: zaman sekarang
Belum lama: acan heubeul
Tiis ceuli: dingin telinga
Tereh bijil: cepat, lekas (waktunya) keluar
Kampung liuh: kampung air (sungai) yang tampak tenang
poho acan: lupa belum