Bahasa sunda-nya kata: Tidak apa-apa
Berikut terjemahan dari Tidak apa-apa :
hanteu naon-naon
tidak = hanteu, henteu, ten, tan, teu
Siga budak: hampir mirip, hampir sama rupanya anak-anak
Rangrang bulan: ranting bula
ukur purah: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur yang biasa disuruh
tetek bengek: diperinci sesak napas, asma
Ulah alih: jangan, tidak boleh pindah; bahasa halus dari kata pindah
Heuras teuing : keras, kaku 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Gedig geura: berjalan dengan penuh semangat kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
tetap ada: mayeng aya
Kejo gede: nasi besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
jangan lupa makan : entong poho dahar
jelema pasagi: manusia, orang persegi empat
harti kecap taud: arti kata membaca atau mengucapkan audubillahi minassaithonir-rojiem
kumaha maneh: bagaimana 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
kamu kaya kuda: ilaing jegud kuda
aya gadag: ada kerja; bahasa kasar sekali untuk kata gawe
Anjang cai: bertemu, berkunjung air
Ulah peuting: jangan, tidak boleh malam
boga hulu : punya 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Komo deui : 1. apalagi; 2. tentu, pasti lagi; sakali deui, sekali lagi
Jol aya tikukur: kata antar untuk datang ada tekukur
Keur kekeleperan: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi terbang berputar-puta
Macok regang: 1. mematuk (ayam, burung); 2. menggigit (ular); dipacok oray, digigit ular ranting
Lebah engang: dekat, tidak jauh dari ... sekitar tawo, suku kata
Muntang kana regang: meminta tolong kata depan, pada; ke; menaiki; memakai ranting
Ceuk tikukur: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk tekukur
Nuju aya: sedang; bahasa halus dari keur ada
Nu bade: yang; 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa
Aing lanjung: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin pusing kepala
pantang rangrang: pantang, tabu ranting
arti pakaulan: harti pakaulan
Rangrang bulan: ranting bula
ukur purah: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur yang biasa disuruh
tetek bengek: diperinci sesak napas, asma
Ulah alih: jangan, tidak boleh pindah; bahasa halus dari kata pindah
Heuras teuing : keras, kaku 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Gedig geura: berjalan dengan penuh semangat kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
tetap ada: mayeng aya
Kejo gede: nasi besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
jangan lupa makan : entong poho dahar
jelema pasagi: manusia, orang persegi empat
harti kecap taud: arti kata membaca atau mengucapkan audubillahi minassaithonir-rojiem
kumaha maneh: bagaimana 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
kamu kaya kuda: ilaing jegud kuda
aya gadag: ada kerja; bahasa kasar sekali untuk kata gawe
Anjang cai: bertemu, berkunjung air
Ulah peuting: jangan, tidak boleh malam
boga hulu : punya 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Komo deui : 1. apalagi; 2. tentu, pasti lagi; sakali deui, sekali lagi
Jol aya tikukur: kata antar untuk datang ada tekukur
Keur kekeleperan: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi terbang berputar-puta
Macok regang: 1. mematuk (ayam, burung); 2. menggigit (ular); dipacok oray, digigit ular ranting
Lebah engang: dekat, tidak jauh dari ... sekitar tawo, suku kata
Muntang kana regang: meminta tolong kata depan, pada; ke; menaiki; memakai ranting
Ceuk tikukur: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk tekukur
Nuju aya: sedang; bahasa halus dari keur ada
Nu bade: yang; 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa
Aing lanjung: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin pusing kepala
pantang rangrang: pantang, tabu ranting
arti pakaulan: harti pakaulan