Bahasa indonesia-nya kata: Ti edan
Berikut terjemahan dari Ti edan:
dari gila
naha leres: mengapa, kenapa usai, selesai
empes empes: gerak napas gerak napas
Habis makan: beak dahar
Koneng gede : 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
teu jiga: tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
belum pulang: acan balik
Sesuai janji: tayoh pasini
Luka bakar: jaheut beuleum
Anak laki-laki : anak lalaki
Teu payun: tidak depan; bahasa halus dari hareup
Silih asihan: terdesak, kalah bersaing mantra supaya dicintai
Kantenan we: tentu; bahasa halus dari puguh saja, biar saja
Hees deui: 1. tidur; bahasa kasar sekali dari sare; 2. membeku karena kedinginan (minyak kelapa, dsb) lagi; sakali deui, sekali lagi
kalan-kalan kaso: sewaktu-waktu kasau
Olok entong: boros jangan
ari geus rada reureuh: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika sudah 1. agak, sedikit; 2. arti kiasan agak sinting mengaso, istirahat
Hulu angen: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa 1. ulu hati; 2. hati
Aku males: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap membalas
Sudah tahu: enggeus nyaho
Cangkeng nyeri: pinggang 1. sakit, nyeri; 2. penyakit
jadi budak ulah kedul: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi anak-anak jangan, tidak boleh malas
sebagian sebagian: wareh wareh
ulah suwung: jangan, tidak boleh kosong, tidak ada siapa-siapa
Teu tuah: tidak petuah, nasihat
Kade encer: awas, hati-hati cair
barakatak tuluy: kata pengantar untuk tertawa keras terus, lalu, selanjutnya
Urang babakan: orang; aku; kita; mengajak; mari kampung baru
jangan malas: entong mumulan
Sarua pisan: sama, serupa saruana amat, sangat
suami mati: beubeureuh maneuh lampus
empes empes: gerak napas gerak napas
Habis makan: beak dahar
Koneng gede : 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
teu jiga: tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
belum pulang: acan balik
Sesuai janji: tayoh pasini
Luka bakar: jaheut beuleum
Anak laki-laki : anak lalaki
Teu payun: tidak depan; bahasa halus dari hareup
Silih asihan: terdesak, kalah bersaing mantra supaya dicintai
Kantenan we: tentu; bahasa halus dari puguh saja, biar saja
Hees deui: 1. tidur; bahasa kasar sekali dari sare; 2. membeku karena kedinginan (minyak kelapa, dsb) lagi; sakali deui, sekali lagi
kalan-kalan kaso: sewaktu-waktu kasau
Olok entong: boros jangan
ari geus rada reureuh: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika sudah 1. agak, sedikit; 2. arti kiasan agak sinting mengaso, istirahat
Hulu angen: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa 1. ulu hati; 2. hati
Aku males: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap membalas
Sudah tahu: enggeus nyaho
Cangkeng nyeri: pinggang 1. sakit, nyeri; 2. penyakit
jadi budak ulah kedul: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi anak-anak jangan, tidak boleh malas
sebagian sebagian: wareh wareh
ulah suwung: jangan, tidak boleh kosong, tidak ada siapa-siapa
Teu tuah: tidak petuah, nasihat
Kade encer: awas, hati-hati cair
barakatak tuluy: kata pengantar untuk tertawa keras terus, lalu, selanjutnya
Urang babakan: orang; aku; kita; mengajak; mari kampung baru
jangan malas: entong mumulan
Sarua pisan: sama, serupa saruana amat, sangat
suami mati: beubeureuh maneuh lampus