Bahasa indonesia-nya kata: Teu payu
Berikut terjemahan dari Teu payu:
tidak laku, ada yang membeli
hegar mukti: 1. gembira, senang hati, ceria; 2. enak dipandang mata karena luas, bersih, dan tampak jelas hidup senang, kaya
rikat hudang: cekatan, tangkas 1. bangun; 2. bangkit
Basa loma: 1. waktu, ketika; 2. bahasa akrab, intim
Gegel ku aing maneh: menggigit 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Teu baleg sia: tidak 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
aya aya wae sia: ada ada saja, biar saja kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
itu geura: itu; kata ganti untuk menunjukkan benda yang jauh kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Ari aa: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika panggilan bual kakak, biasa dipergunakan oleh atau pada anak-anak
Ternyata pemuda: behna nonoman
Ternyata pemuda : behna nonoman
aya keneh: ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Tiga anak: tilu anak
Bade nyaba: 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa bepergian ke tempat yang jauh
Pasti enak: cindek ngeunah
Payu teu: laku, ada yang membeli tidak
kudu angger: 1. harus; 2. kuncup 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa
cik pake: kata antar untuk meminta atau menyuruh 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab
Deudeuh teuing : amat sayang 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Teu kabita: tidak tertarik, tergiur; ingin memiliki barang yang telah dimiliki orang lain
Mau tidur: daek sare
Batur sayang: 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain sarang (burung atau ayam)
Salah kaprah: salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo lumrah, biasa; salah kaprah; kesalahan tapi sudah umum dipergunakan atau dilakukan
burung pipit: manuk piit
geus dumuk: sudah menetap, tinggal
Kecap munel: kata penting
Kecap basa asal : kata 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal
Nalika aya keneh: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Sakit sakitan: penyakit narapidana
teu kungsi copong: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami bolong, berlubang
Dina Katompernakeun: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas paruh akhir
rikat hudang: cekatan, tangkas 1. bangun; 2. bangkit
Basa loma: 1. waktu, ketika; 2. bahasa akrab, intim
Gegel ku aing maneh: menggigit 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Teu baleg sia: tidak 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
aya aya wae sia: ada ada saja, biar saja kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
itu geura: itu; kata ganti untuk menunjukkan benda yang jauh kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Ari aa: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika panggilan bual kakak, biasa dipergunakan oleh atau pada anak-anak
Ternyata pemuda: behna nonoman
Ternyata pemuda : behna nonoman
aya keneh: ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Tiga anak: tilu anak
Bade nyaba: 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa bepergian ke tempat yang jauh
Pasti enak: cindek ngeunah
Payu teu: laku, ada yang membeli tidak
kudu angger: 1. harus; 2. kuncup 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa
cik pake: kata antar untuk meminta atau menyuruh 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab
Deudeuh teuing : amat sayang 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Teu kabita: tidak tertarik, tergiur; ingin memiliki barang yang telah dimiliki orang lain
Mau tidur: daek sare
Batur sayang: 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain sarang (burung atau ayam)
Salah kaprah: salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo lumrah, biasa; salah kaprah; kesalahan tapi sudah umum dipergunakan atau dilakukan
burung pipit: manuk piit
geus dumuk: sudah menetap, tinggal
Kecap munel: kata penting
Kecap basa asal : kata 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal
Nalika aya keneh: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Sakit sakitan: penyakit narapidana
teu kungsi copong: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami bolong, berlubang
Dina Katompernakeun: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas paruh akhir