Bahasa indonesia-nya kata: teu kinten
Berikut terjemahan dari teu kinten:
tidak kira; bahasa halus untuk kira
Pageto isuk: lusa; pageto amat, esok lusa besok
Cape banget: capek, lelah 1. sangat, panjang; 2. keras
Teu payaan: tidak 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu
jig jig: kata antar untuk menyuruh pergi kata antar untuk menyuruh pergi
jig jig wae: kata antar untuk menyuruh pergi kata antar untuk menyuruh pergi saja, biar saja
Leber ku wawanen: luber, terlalu penuh, sehingga hampir meluap atau tumpah 1. kata depan keberanian
arti dari kata gadag: harti ti tutur gadag
Kamu cantik: ilaing sundari
Cak nyana: mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau 1. tahu atau kalau tahu; 2. menyangka, mengira
seperti gelandangan: saperti jembel
rambut kemaluan: buuk bobogaan
Bakal cabok ku aing: 1. bahan; 2. akan menempeleng, menabok 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Bakal cabok ku : 1. bahan; 2. akan menempeleng, menabok 1. kata depan
Bakal cabok: 1. bahan; 2. akan menempeleng, menabok
Jalma anu: manusia, orang 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan
sae pisan: bagus; bahasa halus dari alus amat, sangat
Asa pabeulit: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya
Teu kaur : tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Basa harita: 1. waktu, ketika; 2. bahasa waktu itu, ketika itu
Bisi paeh manten: agar, jangan; kalau, apabila
Teu pati: tidak 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Sohor nongkrong jeung urang teu seuri: termasyhur, terkenal
Bangor kabeh eta jelema: nakal, bandel, menjengkelkan, membangkang semua itu
sare sae: tidur bagus; bahasa halus dari alus
Hayam Bikang: ayam 1. perempuan; bahasa kasar sekali untuk awewe; 2. betina
rara urang mana: memilin, memintal orang; aku; kita; mengajak; mari mana
Teu hiding: tidak tidak dianggap rintangan, dilabrak saja
Teu nyaho: tidak tahu
sia jiga jurig: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh hampir mirip, hampir sama rupanya hantu, momok
tidagor panto: terbentur pintu
Cape banget: capek, lelah 1. sangat, panjang; 2. keras
Teu payaan: tidak 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu
jig jig: kata antar untuk menyuruh pergi kata antar untuk menyuruh pergi
jig jig wae: kata antar untuk menyuruh pergi kata antar untuk menyuruh pergi saja, biar saja
Leber ku wawanen: luber, terlalu penuh, sehingga hampir meluap atau tumpah 1. kata depan keberanian
arti dari kata gadag: harti ti tutur gadag
Kamu cantik: ilaing sundari
Cak nyana: mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau 1. tahu atau kalau tahu; 2. menyangka, mengira
seperti gelandangan: saperti jembel
rambut kemaluan: buuk bobogaan
Bakal cabok ku aing: 1. bahan; 2. akan menempeleng, menabok 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Bakal cabok ku : 1. bahan; 2. akan menempeleng, menabok 1. kata depan
Bakal cabok: 1. bahan; 2. akan menempeleng, menabok
Jalma anu: manusia, orang 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan
sae pisan: bagus; bahasa halus dari alus amat, sangat
Asa pabeulit: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya
Teu kaur : tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Basa harita: 1. waktu, ketika; 2. bahasa waktu itu, ketika itu
Bisi paeh manten: agar, jangan; kalau, apabila
Teu pati: tidak 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Sohor nongkrong jeung urang teu seuri: termasyhur, terkenal
Bangor kabeh eta jelema: nakal, bandel, menjengkelkan, membangkang semua itu
sare sae: tidur bagus; bahasa halus dari alus
Hayam Bikang: ayam 1. perempuan; bahasa kasar sekali untuk awewe; 2. betina
rara urang mana: memilin, memintal orang; aku; kita; mengajak; mari mana
Teu hiding: tidak tidak dianggap rintangan, dilabrak saja
Teu nyaho: tidak tahu
sia jiga jurig: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh hampir mirip, hampir sama rupanya hantu, momok
tidagor panto: terbentur pintu