Bahasa indonesia-nya kata: Teu kedah seueur
Berikut terjemahan dari Teu kedah seueur :
tidak sedapat mungkin banyak; bahasa halus dari loba
Cau galek: pisang mengadu-adukan dan menggosok-gosokkan pipi pelan-pelan pada orang yang disayangi
tumbila wungkul: kutu busuk, kepinding doang, melulu, saja
Siga kitu: hampir mirip, hampir sama rupanya seperti itu, begitu
Jiga kitu: hampir mirip, hampir sama rupanya seperti itu, begitu
Kawas kitu: cara, seperti seperti itu, begitu
Eunteup dina suhunan: hinggap, menclok kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas ata
Entep dina suhunan: beres kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas ata
Ngahiji deui: bersatu lagi; sakali deui, sekali lagi
arti kata cabol: harti tutur cabol
Rumah baru: imah anyar
kumaha sia we: bagaimana kamu; bahasa kasar sekali dari maneh saja, biar saja
Teu langkung : tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Pake payung : 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab payung
Arek ka: hendak, akan; mau 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Aing menta hampura: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin meminta memaafkan
Manik mancing: orang-orangan, mata, manik-manik memancing, mengail; bahasa halus dari nguseup
Kantun dongkap: sisa, tinggal; bahasa halus dari kari, sesa, atau tinggal datang, tiba; bahasa sedang dari datang
Tidak Ramah: hanteu sareseh
sarua sarua keneh: sama, serupa saruana sama, serupa saruana masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
hayam nyileungleum: ayam mengerami telur agar menetas
Sing waluya: 1. supaya, harap agar; 2. setiap selamat
tidak terlalu: hanteu antep-antepan
semoga dingin: muga tiis
rada leuheung: 1. agak, sedikit; 2. arti kiasan agak sinting mending atau mendingan
Kelapa kecil: kalapa leutik
langkung heula: lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Liburan terus: pakanci kebat
Sing kebat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap terus
sakit terus: gering kebat
Ternyata pusing: behna juwet
tumbila wungkul: kutu busuk, kepinding doang, melulu, saja
Siga kitu: hampir mirip, hampir sama rupanya seperti itu, begitu
Jiga kitu: hampir mirip, hampir sama rupanya seperti itu, begitu
Kawas kitu: cara, seperti seperti itu, begitu
Eunteup dina suhunan: hinggap, menclok kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas ata
Entep dina suhunan: beres kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas ata
Ngahiji deui: bersatu lagi; sakali deui, sekali lagi
arti kata cabol: harti tutur cabol
Rumah baru: imah anyar
kumaha sia we: bagaimana kamu; bahasa kasar sekali dari maneh saja, biar saja
Teu langkung : tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Pake payung : 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab payung
Arek ka: hendak, akan; mau 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Aing menta hampura: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin meminta memaafkan
Manik mancing: orang-orangan, mata, manik-manik memancing, mengail; bahasa halus dari nguseup
Kantun dongkap: sisa, tinggal; bahasa halus dari kari, sesa, atau tinggal datang, tiba; bahasa sedang dari datang
Tidak Ramah: hanteu sareseh
sarua sarua keneh: sama, serupa saruana sama, serupa saruana masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
hayam nyileungleum: ayam mengerami telur agar menetas
Sing waluya: 1. supaya, harap agar; 2. setiap selamat
tidak terlalu: hanteu antep-antepan
semoga dingin: muga tiis
rada leuheung: 1. agak, sedikit; 2. arti kiasan agak sinting mending atau mendingan
Kelapa kecil: kalapa leutik
langkung heula: lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Liburan terus: pakanci kebat
Sing kebat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap terus
sakit terus: gering kebat
Ternyata pusing: behna juwet