Bahasa sunda-nya kata: terlalu setia
Berikut terjemahan dari terlalu setia:
antep-antepan satia
terlalu = antep-antepan, beak karep
setia = satia, suyud, tuhu, tigin
setia = satia, suyud, tuhu, tigin
Bagian bagian: pasi pasi
ilmu pengetahuan: elmu kanyaho
Tamu Besar: semah gerot
Terus bagaimana: kebat kumaha
Kumaha damang ?: bagaimana sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Upami nuju: bahasa halus dari upama sedang; bahasa halus dari keur
bisi tutung: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika hangus, gosong
Moal jamuga : tidak akan selamat
heuras genggerong: keras, kaku tenggorokan
Beubeureuh maneuh: kekasih, tunangan, calon suami tetap, tidak berubah
Kaso panjang: kasau panjang
Sing buni: 1. supaya, harap agar; 2. setiap tidak mudah terlihat atau ditemukan, tersembunyi
Ngawisik diri : mengajarkan ilmu kebatinan diri, badan
Sangkan mairan: supaya, agar 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita
Dawam sorangan: biasa; terbiasa (karena dibiasakan) sendiri
Males banget: membalas 1. sangat, panjang; 2. keras
Sudah makan belum : enggeus dahar acan
Sudah makan belum kakak: enggeus dahar acan lanceuk
Jeung batur. : 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Sato gerot: hewan, binatang besar
Lebih besar: punjul gerot
Lebih kecil: punjul leutik
Tara nyampak: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) sedang ada ketika kita datang
nalika biantara: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu pidato
Kum awewe: kata antar yang mengandung arti semuanya wanita, perempuan
Be`do: batal, tidak jadi
Leber wawanen: luber, terlalu penuh, sehingga hampir meluap atau tumpah keberanian
Tong silih: jangan terdesak, kalah bersaing
Nu tambelar: yang; melalaikan kewajiban mengurus anak-istri atau orang tua
Nu balangah: yang; lengah; tidak hati-hati; kurang memperhatikan pada apa yang sedang dikerjakan
ilmu pengetahuan: elmu kanyaho
Tamu Besar: semah gerot
Terus bagaimana: kebat kumaha
Kumaha damang ?: bagaimana sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Upami nuju: bahasa halus dari upama sedang; bahasa halus dari keur
bisi tutung: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika hangus, gosong
Moal jamuga : tidak akan selamat
heuras genggerong: keras, kaku tenggorokan
Beubeureuh maneuh: kekasih, tunangan, calon suami tetap, tidak berubah
Kaso panjang: kasau panjang
Sing buni: 1. supaya, harap agar; 2. setiap tidak mudah terlihat atau ditemukan, tersembunyi
Ngawisik diri : mengajarkan ilmu kebatinan diri, badan
Sangkan mairan: supaya, agar 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita
Dawam sorangan: biasa; terbiasa (karena dibiasakan) sendiri
Males banget: membalas 1. sangat, panjang; 2. keras
Sudah makan belum : enggeus dahar acan
Sudah makan belum kakak: enggeus dahar acan lanceuk
Jeung batur. : 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Sato gerot: hewan, binatang besar
Lebih besar: punjul gerot
Lebih kecil: punjul leutik
Tara nyampak: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) sedang ada ketika kita datang
nalika biantara: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu pidato
Kum awewe: kata antar yang mengandung arti semuanya wanita, perempuan
Be`do: batal, tidak jadi
Leber wawanen: luber, terlalu penuh, sehingga hampir meluap atau tumpah keberanian
Tong silih: jangan terdesak, kalah bersaing
Nu tambelar: yang; melalaikan kewajiban mengurus anak-istri atau orang tua
Nu balangah: yang; lengah; tidak hati-hati; kurang memperhatikan pada apa yang sedang dikerjakan