Bahasa indonesia-nya kata: Tarik jeung lega
Berikut terjemahan dari Tarik jeung lega:
1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju) 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada luas
Pangais bungsu: ambin bontot; terakhir, termuda (anak)
Ti bandung: dari berdampingan
ngariksa nu reuneuh: mengawasi serta menjaga, memeriksa yang; hamil, mengandung, bunting
Menarik hati: eret ati
Awis tepang: mahal, tidak murah; bahasa halus dari mahal; 2. jarang; bahasa halus dari arang bertemu, berjumpa; bahasa halus dari tepung
Hatur uninga: beri; bahasa halus dari bere mengetahui; bahasa halus dari nyaho
Besar hati: gerot ati
teu apal: tidak 1. hafal; 2. ingat, tahu
Pepes tahu: pais nyaho
Seperti siapa: saperti saha
Jatuh cinta: labuh bogoh
Buah dada: 1. buah; 2. mangga dada
Kembang cau: bunga pisang
Ginding teuing: mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
katut inohong: dan, serta; bersama tokoh, orang penting
Sudah makan siang : enggeus dahar beurang
Bekerja sama: gawe tunggal
Pohon pisang : tangkal cau
Ngarih sangu: mengaduk-ngaduk nasi setengah matang (aron) sambil diberi air mendidih, agar mengembang nasi
Kumaha damang: bagaimana sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Bekerja keras: gawe teuas
Boga pangaruh: punya pengaruh
Tawis asih: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
arti maraneh: harti maraneh
Kecap rundayan?: kata turunan, trah kecap rundayan
eta orok: itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya bayi
unggal warga: atau saudara, sanak saudara, famili
teu kaci: tidak boleh atau diperbolehkan (dalam permainan)
sarta teu kaci: serta tidak boleh atau diperbolehkan (dalam permainan)
Ruang tamu: mengubur diruang kerepes tamu; bahasa halus dari semah
Ti bandung: dari berdampingan
ngariksa nu reuneuh: mengawasi serta menjaga, memeriksa yang; hamil, mengandung, bunting
Menarik hati: eret ati
Awis tepang: mahal, tidak murah; bahasa halus dari mahal; 2. jarang; bahasa halus dari arang bertemu, berjumpa; bahasa halus dari tepung
Hatur uninga: beri; bahasa halus dari bere mengetahui; bahasa halus dari nyaho
Besar hati: gerot ati
teu apal: tidak 1. hafal; 2. ingat, tahu
Pepes tahu: pais nyaho
Seperti siapa: saperti saha
Jatuh cinta: labuh bogoh
Buah dada: 1. buah; 2. mangga dada
Kembang cau: bunga pisang
Ginding teuing: mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
katut inohong: dan, serta; bersama tokoh, orang penting
Sudah makan siang : enggeus dahar beurang
Bekerja sama: gawe tunggal
Pohon pisang : tangkal cau
Ngarih sangu: mengaduk-ngaduk nasi setengah matang (aron) sambil diberi air mendidih, agar mengembang nasi
Kumaha damang: bagaimana sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Bekerja keras: gawe teuas
Boga pangaruh: punya pengaruh
Tawis asih: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
arti maraneh: harti maraneh
Kecap rundayan?: kata turunan, trah kecap rundayan
eta orok: itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya bayi
unggal warga: atau saudara, sanak saudara, famili
teu kaci: tidak boleh atau diperbolehkan (dalam permainan)
sarta teu kaci: serta tidak boleh atau diperbolehkan (dalam permainan)
Ruang tamu: mengubur diruang kerepes tamu; bahasa halus dari semah