Bahasa sunda-nya kata: Sudah sakit pinggang
Berikut terjemahan dari Sudah sakit pinggang :
enggeus gering cangkeng
sudah = enggeus, geus
sakit = gering
pinggang = cangkeng
sakit = gering
pinggang = cangkeng
Menanam pohon: pelak tangkal
Mencangkul tanah : macul taneuh
Ari Gawe: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika bekerja
Rahayu bagja waluya: selamat bahagia selamat
Rek turun: hendak, akan; mau turun
Sesuap nasi: sahuap boboko
siapa takut: saha sieun
Bintang jatuh: bentang labuh
Panon hurung: mata menyala
Kentel peujit: kental usus
Nyiar nyiar: mencari mencari
kecrik kohok: jala untuk menangkap ikan berlubang, biasanya karena rusak
Manusia kecil: manusa leutik
Saha anu nyeples: siapa 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan mirip sekali
nalika mapah manggih bagja bae: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu berjalan kaki menemukan bahagia saja, biar saja
Lemah yuni: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi mempunyai sifat
Lempah yuni: bubur beras mempunyai sifat
makanan ringan : kadaharan hampang
makanan sehat : kadaharan waras
makanan enak : kadaharan ngeunah
Sanes nyapirakeun: bukan; bahasa halus dari lain menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
Beureum euceuy: merah kata keterangan untuk kata merah
Sok matak: suka, sering bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Lakar daek: 1. asal; 2. urat barang tambang (di dalam tanah) mau
Sarwa nyampak: serba sedang ada ketika kita datang
Kirang sono : kurang; bahasa halus dari kurang kangen, rindu
Bete kapoe: pecah sedikit kulitnya sehingga kelihatan isinya terkena sinar matahari
Tina Perih jadi peurah: dari; karena; oleh karena prihatin 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi bisa (ular, dsb.
sakit mata rasa seperti mau keluar: gering netra rasa saperti daek bijil
Aki bumi: 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua rumah; bahasa halus dari imah
Mencangkul tanah : macul taneuh
Ari Gawe: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika bekerja
Rahayu bagja waluya: selamat bahagia selamat
Rek turun: hendak, akan; mau turun
Sesuap nasi: sahuap boboko
siapa takut: saha sieun
Bintang jatuh: bentang labuh
Panon hurung: mata menyala
Kentel peujit: kental usus
Nyiar nyiar: mencari mencari
kecrik kohok: jala untuk menangkap ikan berlubang, biasanya karena rusak
Manusia kecil: manusa leutik
Saha anu nyeples: siapa 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan mirip sekali
nalika mapah manggih bagja bae: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu berjalan kaki menemukan bahagia saja, biar saja
Lemah yuni: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi mempunyai sifat
Lempah yuni: bubur beras mempunyai sifat
makanan ringan : kadaharan hampang
makanan sehat : kadaharan waras
makanan enak : kadaharan ngeunah
Sanes nyapirakeun: bukan; bahasa halus dari lain menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
Beureum euceuy: merah kata keterangan untuk kata merah
Sok matak: suka, sering bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Lakar daek: 1. asal; 2. urat barang tambang (di dalam tanah) mau
Sarwa nyampak: serba sedang ada ketika kita datang
Kirang sono : kurang; bahasa halus dari kurang kangen, rindu
Bete kapoe: pecah sedikit kulitnya sehingga kelihatan isinya terkena sinar matahari
Tina Perih jadi peurah: dari; karena; oleh karena prihatin 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi bisa (ular, dsb.
sakit mata rasa seperti mau keluar: gering netra rasa saperti daek bijil
Aki bumi: 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua rumah; bahasa halus dari imah