Bahasa indonesia-nya kata: sono hoyong pendak
Berikut terjemahan dari sono hoyong pendak:
kangen, rindu mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang menemukan
buka mulut: buka cangkem
kentang pedas: kumeli lada
menyiram tanaman: nyiram pepelakan
Paroék: umum, sama
tonggong leungeun: punggung tangan, lengan
Keur ripuh: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sibuk, repot; 2. parah
Keur bagja: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi bahagia
Rudet pisan : bingung, susah amat, sangat
Mau pulang: daek balik
luncat mulang: meloncat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Seperti anak anak: saperti anak anak
Angger we deudeuh: 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa saja, biar saja amat sayang
Harimau putih: maung bodas
Buah limus: 1. buah; 2. mangga kuin
haur pugur: bambu 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
malas pusing: mumulan juwet
luka luka: jaheut jaheut
Bau mayat: ambeu banusan
rumah sakit : kesurupan, kemasukan roh halus penyakit
Burung jelek: manuk jore
beus patos : bis, bus tidak seberapa; bahasa halus dari teu pati
Nyorendang tas: menyandang sesudah, setelah
pait paria: pahit pare
Tai lah: tahi, tinja mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Beak beak: habis habis
teu ieuh: tidak 1. aduh; kata antar untuk menunjukkan rasa sakit; 2. hey; kata antar untuk memberitahu; 3. kata penegas
dadak dumadak: tiba-tiba, sekonyong-konyong tiba-tiba, sekonyong-konyong
da tara: sebab, lantaran 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah)
Mecak mecak: mencoba mencoba
Arti bahasa kajojo: harti kajojo
kentang pedas: kumeli lada
menyiram tanaman: nyiram pepelakan
Paroék: umum, sama
tonggong leungeun: punggung tangan, lengan
Keur ripuh: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sibuk, repot; 2. parah
Keur bagja: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi bahagia
Rudet pisan : bingung, susah amat, sangat
Mau pulang: daek balik
luncat mulang: meloncat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Seperti anak anak: saperti anak anak
Angger we deudeuh: 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa saja, biar saja amat sayang
Harimau putih: maung bodas
Buah limus: 1. buah; 2. mangga kuin
haur pugur: bambu 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
malas pusing: mumulan juwet
luka luka: jaheut jaheut
Bau mayat: ambeu banusan
rumah sakit : kesurupan, kemasukan roh halus penyakit
Burung jelek: manuk jore
beus patos : bis, bus tidak seberapa; bahasa halus dari teu pati
Nyorendang tas: menyandang sesudah, setelah
pait paria: pahit pare
Tai lah: tahi, tinja mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Beak beak: habis habis
teu ieuh: tidak 1. aduh; kata antar untuk menunjukkan rasa sakit; 2. hey; kata antar untuk memberitahu; 3. kata penegas
dadak dumadak: tiba-tiba, sekonyong-konyong tiba-tiba, sekonyong-konyong
da tara: sebab, lantaran 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah)
Mecak mecak: mencoba mencoba
Arti bahasa kajojo: harti kajojo