Bahasa indonesia-nya kata: Sireum ngaliang
Berikut terjemahan dari Sireum ngaliang:
semut 1. membuat lubang
Lauk girinyih: 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin mengandung banyak lemak (daging lezat)
Anak gede : anak besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
anyar sumping: baru datang; bahasa halus dari datang
Sehat selalu tetap semangat: waras tansah mayeng sumanget
Lembur lembut: kampung; mudik 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
eleh wae: kalah saja, biar saja
eleh pisan: kalah amat, sangat
Teu tarik: tidak 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Sono kacida: kangen, rindu amat, sangat
ku kira: 1. kata depan kira, sangk
Imah nenggang: rumah 1. jauh dari yang lain serta tidak tersembunyi; 2. arti kiasan
Kabar burung: embus manuk
hanjakal teuing: menyesal 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Tangkal kai: pohon kayu
Kai tangkal: kayu pohon
tai ceuli: tahi, tinja telinga
tai kotok: tahi, tinja ayam
liang tai: lubang; liang irung, lubang hidung tahi, tinja
Gembang buruan: tergoda oleh orang yang dicintai atau oleh hal-hal yang menyenangkan sehingga membuat lupa diri pekarangan
Tidak mau naik: hanteu daek taek
Keluar dari rumah: bijil ti imah
Sebagian dari: wareh ti
Rumah teu walakaya: kesurupan, kemasukan roh halus tidak tidak berdaya
Rumasa teu walakaya: sadar akan perbuatan sendiri tidak tidak berdaya
istri Binangkit: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe terampil, cakap
Depe depe: pendek dan gemuk pendek dan gemuk
Anak gede : anak besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
anyar sumping: baru datang; bahasa halus dari datang
Sehat selalu tetap semangat: waras tansah mayeng sumanget
Lembur lembut: kampung; mudik 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
eleh wae: kalah saja, biar saja
eleh pisan: kalah amat, sangat
Teu tarik: tidak 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Sono kacida: kangen, rindu amat, sangat
ku kira: 1. kata depan kira, sangk
Imah nenggang: rumah 1. jauh dari yang lain serta tidak tersembunyi; 2. arti kiasan
Kabar burung: embus manuk
hanjakal teuing: menyesal 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Tangkal kai: pohon kayu
Kai tangkal: kayu pohon
tai ceuli: tahi, tinja telinga
tai kotok: tahi, tinja ayam
liang tai: lubang; liang irung, lubang hidung tahi, tinja
Gembang buruan: tergoda oleh orang yang dicintai atau oleh hal-hal yang menyenangkan sehingga membuat lupa diri pekarangan
Tidak mau naik: hanteu daek taek
Keluar dari rumah: bijil ti imah
Sebagian dari: wareh ti
Rumah teu walakaya: kesurupan, kemasukan roh halus tidak tidak berdaya
Rumasa teu walakaya: sadar akan perbuatan sendiri tidak tidak berdaya
istri Binangkit: istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe terampil, cakap
Depe depe: pendek dan gemuk pendek dan gemuk