Bahasa indonesia-nya kata: Silih asuh
Berikut terjemahan dari Silih asuh:
terdesak, kalah bersaing 1. mengasuh
Makan banyak: dahar rea
Teu daek pajeng: tidak mau 1. payung, bahasa halus dari payung; 2. laku; bahasa halus dari payu; 3. aju, paju; bahasa halus dari paju
Arti kulawu: harti kulawu
Terus sudah makan: kebat enggeus dahar
Tong isin: jangan malu; bahasa halus dari era
Makan dahulu: dahar baheula
Kamu sehat: ilaing waras
Paeh sia: mati kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Mencari ilmu: alap elmu
lemah neundeut: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi 1. jatuh tersentak; 2. tanah yang menjadi rendah karena sesuatu
Da basa: sebab, lantaran 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Ku sabab: 1. kata depan sebab, karena
Poe ieu: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Menyebar luas: sebar ublug-ablag
ateul biwir: gatai bibir
Cantik tidak?: sundari hanteu
berhenti malas: eureun mumulan
Momot ku: bobot 1. kata depan
nu boga: yang; punya
Lembur singkur: kampung; mudik jauh dari keramaian serta agak tersembunyi
haneut moyan: hangat 1. menghangatkan badan dengan sinar matahari pagi; 2. arti kiasan unggul dalam kepandaian atau hal-hal lainnya yang bersifat baik
reureuh ambeh cenghar: mengaso, istirahat supaya, agar segar, tanda-tanda sehat
tong hilap: jangan lupa; bahasa sedang dari pohon
jangan lupa: entong poho
Koneng koneas: 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning pucat (warna); koneng koneas, (kuning pucat)
Kandel kedeplik: 1. tebal; 2. lebar; 3. lebat; 4. kuat, teguh tebal tak seimbang, sehingga tidak enak dipakai atau tidak sedap dipandang
Ipis nyempring: tipis tipis sekali atau tajam
Hideung cakeutreuk: hitam hitam dan agak kotor, hideung
Hideung ngagenclang: hitam jernih sekali
Atah anjang: mentah bertemu, berkunjung
Teu daek pajeng: tidak mau 1. payung, bahasa halus dari payung; 2. laku; bahasa halus dari payu; 3. aju, paju; bahasa halus dari paju
Arti kulawu: harti kulawu
Terus sudah makan: kebat enggeus dahar
Tong isin: jangan malu; bahasa halus dari era
Makan dahulu: dahar baheula
Kamu sehat: ilaing waras
Paeh sia: mati kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Mencari ilmu: alap elmu
lemah neundeut: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi 1. jatuh tersentak; 2. tanah yang menjadi rendah karena sesuatu
Da basa: sebab, lantaran 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Ku sabab: 1. kata depan sebab, karena
Poe ieu: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Menyebar luas: sebar ublug-ablag
ateul biwir: gatai bibir
Cantik tidak?: sundari hanteu
berhenti malas: eureun mumulan
Momot ku: bobot 1. kata depan
nu boga: yang; punya
Lembur singkur: kampung; mudik jauh dari keramaian serta agak tersembunyi
haneut moyan: hangat 1. menghangatkan badan dengan sinar matahari pagi; 2. arti kiasan unggul dalam kepandaian atau hal-hal lainnya yang bersifat baik
reureuh ambeh cenghar: mengaso, istirahat supaya, agar segar, tanda-tanda sehat
tong hilap: jangan lupa; bahasa sedang dari pohon
jangan lupa: entong poho
Koneng koneas: 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning pucat (warna); koneng koneas, (kuning pucat)
Kandel kedeplik: 1. tebal; 2. lebar; 3. lebat; 4. kuat, teguh tebal tak seimbang, sehingga tidak enak dipakai atau tidak sedap dipandang
Ipis nyempring: tipis tipis sekali atau tajam
Hideung cakeutreuk: hitam hitam dan agak kotor, hideung
Hideung ngagenclang: hitam jernih sekali
Atah anjang: mentah bertemu, berkunjung