Bahasa sunda-nya kata: siapa takut
Berikut terjemahan dari siapa takut:
saha sieun
siapa = saha
takut = sieun
takut = sieun
Bintang jatuh: bentang labuh
Panon hurung: mata menyala
Kentel peujit: kental usus
Nyiar nyiar: mencari mencari
kecrik kohok: jala untuk menangkap ikan berlubang, biasanya karena rusak
Manusia kecil: manusa leutik
Saha anu nyeples: siapa 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan mirip sekali
nalika mapah manggih bagja bae: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu berjalan kaki menemukan bahagia saja, biar saja
nalika mapah: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu berjalan kaki
ngarucat engang: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu tawo, suku kata
ngarucat kecap: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu kata
kagok asong: canggung, tidak bebas disodor-sodorkan
buntut kasir: ekor gangsir
mantog bangsat: pulang; bahasa kasar sekali dari balik pencuri
Goreng patut : buruk, jelek rupa
Sesuap nasi: sahuap boboko
Rek turun: hendak, akan; mau turun
Rahayu bagja waluya: selamat bahagia selamat
Ari Gawe: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika bekerja
Mencangkul tanah : macul taneuh
Menanam pohon: pelak tangkal
Sudah sakit pinggang : enggeus gering cangkeng
Lemah yuni: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi mempunyai sifat
Lempah yuni: bubur beras mempunyai sifat
makanan ringan : kadaharan hampang
makanan sehat : kadaharan waras
makanan enak : kadaharan ngeunah
Sanes nyapirakeun: bukan; bahasa halus dari lain menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
Beureum euceuy: merah kata keterangan untuk kata merah
Sok matak: suka, sering bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Panon hurung: mata menyala
Kentel peujit: kental usus
Nyiar nyiar: mencari mencari
kecrik kohok: jala untuk menangkap ikan berlubang, biasanya karena rusak
Manusia kecil: manusa leutik
Saha anu nyeples: siapa 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan mirip sekali
nalika mapah manggih bagja bae: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu berjalan kaki menemukan bahagia saja, biar saja
nalika mapah: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu berjalan kaki
ngarucat engang: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu tawo, suku kata
ngarucat kecap: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu kata
kagok asong: canggung, tidak bebas disodor-sodorkan
buntut kasir: ekor gangsir
mantog bangsat: pulang; bahasa kasar sekali dari balik pencuri
Goreng patut : buruk, jelek rupa
Sesuap nasi: sahuap boboko
Rek turun: hendak, akan; mau turun
Rahayu bagja waluya: selamat bahagia selamat
Ari Gawe: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika bekerja
Mencangkul tanah : macul taneuh
Menanam pohon: pelak tangkal
Sudah sakit pinggang : enggeus gering cangkeng
Lemah yuni: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi mempunyai sifat
Lempah yuni: bubur beras mempunyai sifat
makanan ringan : kadaharan hampang
makanan sehat : kadaharan waras
makanan enak : kadaharan ngeunah
Sanes nyapirakeun: bukan; bahasa halus dari lain menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
Beureum euceuy: merah kata keterangan untuk kata merah
Sok matak: suka, sering bisa menjadi sebab; sebab-musabab