Bahasa sunda-nya kata: Selamat bekerja
Berikut terjemahan dari Selamat bekerja:
waluya gawe
selamat = waluya, jamuga, rahayu, salamet
bekerja = gawe, digawe
bekerja = gawe, digawe
Belum ada tamu: acan aya semah
Acan gaduh: belum punya; bahasa sedang dari boga
Belum punya: acan boga
seperti kamu: saperti ilaing
kaya kamu: jegud ilaing
matak ayeuna: bisa menjadi sebab; sebab-musabab sekarang
Sing enggal bageur: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat; bahasa halus dari gancang baik hati dan baik tingkah lakunya
Bungah ripuh: gembira 1. sibuk, repot; 2. parah
Geusan unggul: tempat atau tempat tidur lebih, menang; unggul
Anak durhaka kamu : anak doraka ilaing
Sudah Tidur: enggeus sare
berak terus: pupuk terus, lalu
Bogoh aing: cinta saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Aya naon: ada 1. apa; hayang naon? mau apa?
Sudah berhenti: enggeus eureun
Sia tong loba bacot: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh jangan banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Ka jero imah: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit dalam rumah
lembur batur: kampung; mudik 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Moal jamuga: tidak akan selamat
Besar, kecil, banyak, sedikit: gerot leutik rea eutik
kitu meh tereh: seperti itu, begitu hampir, nyaris cepat, lekas (waktunya)
Wargi sanes: bahasa halus dari warga bukan; bahasa halus dari lain
mau keluar: daek bijil
Henteu waras: tidak sehat
Ngajaga tulak panto: menjaga, berjaga-jaga selak, kayu untuk menahan (menutup) pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar; palang pintu pintu
Malik ripuh: membalikkan badan; berbalik 1. sibuk, repot; 2. parah
Upih murag: pangkal pelepah pinang jatuh
Asih Ari gigireun: cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika di samping
Dina mangsa: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
Sudah habis : enggeus beak
Acan gaduh: belum punya; bahasa sedang dari boga
Belum punya: acan boga
seperti kamu: saperti ilaing
kaya kamu: jegud ilaing
matak ayeuna: bisa menjadi sebab; sebab-musabab sekarang
Sing enggal bageur: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat; bahasa halus dari gancang baik hati dan baik tingkah lakunya
Bungah ripuh: gembira 1. sibuk, repot; 2. parah
Geusan unggul: tempat atau tempat tidur lebih, menang; unggul
Anak durhaka kamu : anak doraka ilaing
Sudah Tidur: enggeus sare
berak terus: pupuk terus, lalu
Bogoh aing: cinta saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Aya naon: ada 1. apa; hayang naon? mau apa?
Sudah berhenti: enggeus eureun
Sia tong loba bacot: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh jangan banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Ka jero imah: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit dalam rumah
lembur batur: kampung; mudik 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Moal jamuga: tidak akan selamat
Besar, kecil, banyak, sedikit: gerot leutik rea eutik
kitu meh tereh: seperti itu, begitu hampir, nyaris cepat, lekas (waktunya)
Wargi sanes: bahasa halus dari warga bukan; bahasa halus dari lain
mau keluar: daek bijil
Henteu waras: tidak sehat
Ngajaga tulak panto: menjaga, berjaga-jaga selak, kayu untuk menahan (menutup) pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar; palang pintu pintu
Malik ripuh: membalikkan badan; berbalik 1. sibuk, repot; 2. parah
Upih murag: pangkal pelepah pinang jatuh
Asih Ari gigireun: cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika di samping
Dina mangsa: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
Sudah habis : enggeus beak