Bahasa sunda-nya kata: Selalu ada
Berikut terjemahan dari Selalu ada:
tansah aya
selalu = tansah
ada = aya
ada = aya
Sakit hati : gering ati
Aya nu jajaluk nundutan: ada yang; mengemis, meminta-minta mengantuk sambil duduk terangguk-angguk, kadang-kadang tak ingat sesaat
Keluar air mata: bijil cai netra
puput puseur: lepas, putu 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal
ANAK MONYET: anak kunyuk
Ngan ukur: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur
Jangan Keterlaluan: entong harianeun
sudah bekerja: enggeus gawe
Marudah rasa: lincah, sering bergerak atau berubah posisi ketika tidur rasa
Merah muda: beureum ngora
Jangan mabuk: entong mabok
Untuk mendengar: pikeun reungeu
Untuk melihat: pikeun tenjo
Api lain: pura-pur 1. bukan; 2. lain
Nyeri angen: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit 1. ulu hati; 2. hati
Salaki aing: suami saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Salaki batur: suami 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Udar pasini: lepas (tali, dsb) janji
Menatap siapa: pelong saha
Rema sampean: jari; bahasa halus dari ramo rembet kaki; bahasa halus dari suku
Nuju damel: sedang; bahasa halus dari keur kerja; bahasa halus dari gawe
Atur nuhun: mengatur, menata terima kasih
tega joledar: sampai hati, tega melupakan kewajiban kepada yang menjadi tanggung jawabnya; tidak menyayangi sanak saudara
katut inohong: dan, serta; bersama tokoh, orang penting
Ginding teuing: mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kembang cau: bunga pisang
Buah dada: 1. buah; 2. mangga dada
Jatuh cinta: labuh bogoh
Seperti siapa: saperti saha
Pepes tahu: pais nyaho
Aya nu jajaluk nundutan: ada yang; mengemis, meminta-minta mengantuk sambil duduk terangguk-angguk, kadang-kadang tak ingat sesaat
Keluar air mata: bijil cai netra
puput puseur: lepas, putu 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal
ANAK MONYET: anak kunyuk
Ngan ukur: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur
Jangan Keterlaluan: entong harianeun
sudah bekerja: enggeus gawe
Marudah rasa: lincah, sering bergerak atau berubah posisi ketika tidur rasa
Merah muda: beureum ngora
Jangan mabuk: entong mabok
Untuk mendengar: pikeun reungeu
Untuk melihat: pikeun tenjo
Api lain: pura-pur 1. bukan; 2. lain
Nyeri angen: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit 1. ulu hati; 2. hati
Salaki aing: suami saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Salaki batur: suami 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Udar pasini: lepas (tali, dsb) janji
Menatap siapa: pelong saha
Rema sampean: jari; bahasa halus dari ramo rembet kaki; bahasa halus dari suku
Nuju damel: sedang; bahasa halus dari keur kerja; bahasa halus dari gawe
Atur nuhun: mengatur, menata terima kasih
tega joledar: sampai hati, tega melupakan kewajiban kepada yang menjadi tanggung jawabnya; tidak menyayangi sanak saudara
katut inohong: dan, serta; bersama tokoh, orang penting
Ginding teuing: mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kembang cau: bunga pisang
Buah dada: 1. buah; 2. mangga dada
Jatuh cinta: labuh bogoh
Seperti siapa: saperti saha
Pepes tahu: pais nyaho