Bahasa sunda-nya kata: sekarang kamu
Berikut terjemahan dari sekarang kamu:
ayeuna ilaing
sekarang = ayeuna, kiwari
kamu = ilaing
kamu = ilaing
kamu belum mandi: ilaing acan mandi
Saha maneh: siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
lenglengan arti: lenglengan harti
Aku ti gigir: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap dari di samping
Buntut maung: ekor harimau
rumah lama: imah heubeul
Ijen jajaten: satu lawan satu, duel kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan
hayam beuleum: ayam bakar
Beuleum hayam: bakar ayam
Jangan kapok: entong kapuk
Legok tapak genteng kadek: berlubang (tanah, dsb.) bekas tangan, kaki, dsb 1. sempit, genting; 2. hampir putus; 3. ramping membacok
kelakuan manusia: lampah manusa
Lalay badot: kelelawar bandot
Mamam maksud: mamam maksud
Tong sina: jangan supaya atau semoga
Bogoh kitu : cinta seperti itu, begitu
Alam kiwari: mengalami sekarang
Meminta maaf: nyuhunkeun tawakup
Hejo tihang : hijau tiang, pilar
Libur deui: libur lagi; sakali deui, sekali lagi
Kenging hiji: buatan, kena, tertangkap, atau menang; bahasa halus untuk beunang atau meunang satu
Sangkan kumaha : supaya, agar bagaimana
wangun kecap: bentuk, bangun kata
Matak ketir: bisa menjadi sebab; sebab-musabab gentar, getir
Caah nyingkir: banjir menyingkir, menghindar, menjauhi
jero kebon alas: dalam kebun 1. nasi dan lauk-pauknya untuk satu orang; 2. hutan
Kanya’ah: 1. rasa sayang; 2. kesayangan
Munggah leslesan: 1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai 1. hampir tidak ingat apa-apa; 2. hampir hilang suaranya (anak menangis)
Rampung timbalan: putus atau patah sama sekali perintah; bahasa halus dari parentah
Pikulan bambu: rancatan awi
Saha maneh: siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
lenglengan arti: lenglengan harti
Aku ti gigir: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap dari di samping
Buntut maung: ekor harimau
rumah lama: imah heubeul
Ijen jajaten: satu lawan satu, duel kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan
hayam beuleum: ayam bakar
Beuleum hayam: bakar ayam
Jangan kapok: entong kapuk
Legok tapak genteng kadek: berlubang (tanah, dsb.) bekas tangan, kaki, dsb 1. sempit, genting; 2. hampir putus; 3. ramping membacok
kelakuan manusia: lampah manusa
Lalay badot: kelelawar bandot
Mamam maksud: mamam maksud
Tong sina: jangan supaya atau semoga
Bogoh kitu : cinta seperti itu, begitu
Alam kiwari: mengalami sekarang
Meminta maaf: nyuhunkeun tawakup
Hejo tihang : hijau tiang, pilar
Libur deui: libur lagi; sakali deui, sekali lagi
Kenging hiji: buatan, kena, tertangkap, atau menang; bahasa halus untuk beunang atau meunang satu
Sangkan kumaha : supaya, agar bagaimana
wangun kecap: bentuk, bangun kata
Matak ketir: bisa menjadi sebab; sebab-musabab gentar, getir
Caah nyingkir: banjir menyingkir, menghindar, menjauhi
jero kebon alas: dalam kebun 1. nasi dan lauk-pauknya untuk satu orang; 2. hutan
Kanya’ah: 1. rasa sayang; 2. kesayangan
Munggah leslesan: 1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai 1. hampir tidak ingat apa-apa; 2. hampir hilang suaranya (anak menangis)
Rampung timbalan: putus atau patah sama sekali perintah; bahasa halus dari parentah
Pikulan bambu: rancatan awi