Bahasa indonesia-nya kata: seja bakti
Berikut terjemahan dari seja bakti:
akan atau maksud; bahasa halus dari arek atau maksud bahasa halus untuk bakti
Suami kamu: beubeureuh maneuh ilaing
kamu lebih cantik: ilaing punjul sundari
Yang ngomong: dewa, hiang memberi petuah, menasihati
Urang rejeng: orang; aku; kita; mengajak; mari dipegangi oleh beberapa orang (orang yang mengamuk, pencuri, dsb.)
Teu ilang: tidak mengusir (ayam, burung dsb)
Anak incu pasti walagri: anak cucu, pasti, tentu sehat wak afiat
Anak incu: anak cucu,
Kudu boga: 1. harus; 2. kuncup punya
mana kalayan: mana bersama, serta, dengan
Tara kana: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) kata depan, pada; ke; menaiki; memakai
Teu baleg : tidak 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Keneh keneh: masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
saha nu ieu jiga hileud cau: siapa yang; kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat hampir mirip, hampir sama rupanya ulat pisang
Mangga damel: 1. baiklah, mau; bahasa halus dari heug atau daek; 2. kata antar halus untuk mengajak atau menyuruh kerja; bahasa halus dari gawe
Tukang sikep: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa sika
Kuda depa: kuda derum, dekam; sikap binatang berkaki empat yang sedang tidur atau memamah biak, kakinya melipat, perut rapat dengan tanah
Sareng saha nyah: bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung siapa kata antar untuk membuka mata
nonoman binangkit: pemuda terampil, cakap
Sae pisan : bagus; bahasa halus dari alus amat, sangat
memberi makan : aweh dahar
Seer nu Meser: air mata; bahasa halus dari cipanon yang; membeli; bahasa sedang dari meuli
gampang nangis: mudah menangis; bahasa halus dari ceurik
Hayang milu oge: mau, ingin, kepingin ikut kata penegas; juga, pun
Pondok nyogok: pendek 1. merodok; 2. arti kiasan menyuap
Padumukan katangen: tempat tinggal terlihat, nampak
Geus tepung: sudah 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan
wios entong: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae jangan
jangan kalah: entong eleh
kade sia: awas, hati-hati kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tahun sekarang: taun ayeuna
kamu lebih cantik: ilaing punjul sundari
Yang ngomong: dewa, hiang memberi petuah, menasihati
Urang rejeng: orang; aku; kita; mengajak; mari dipegangi oleh beberapa orang (orang yang mengamuk, pencuri, dsb.)
Teu ilang: tidak mengusir (ayam, burung dsb)
Anak incu pasti walagri: anak cucu, pasti, tentu sehat wak afiat
Anak incu: anak cucu,
Kudu boga: 1. harus; 2. kuncup punya
mana kalayan: mana bersama, serta, dengan
Tara kana: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) kata depan, pada; ke; menaiki; memakai
Teu baleg : tidak 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Keneh keneh: masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
saha nu ieu jiga hileud cau: siapa yang; kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat hampir mirip, hampir sama rupanya ulat pisang
Mangga damel: 1. baiklah, mau; bahasa halus dari heug atau daek; 2. kata antar halus untuk mengajak atau menyuruh kerja; bahasa halus dari gawe
Tukang sikep: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa sika
Kuda depa: kuda derum, dekam; sikap binatang berkaki empat yang sedang tidur atau memamah biak, kakinya melipat, perut rapat dengan tanah
Sareng saha nyah: bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung siapa kata antar untuk membuka mata
nonoman binangkit: pemuda terampil, cakap
Sae pisan : bagus; bahasa halus dari alus amat, sangat
memberi makan : aweh dahar
Seer nu Meser: air mata; bahasa halus dari cipanon yang; membeli; bahasa sedang dari meuli
gampang nangis: mudah menangis; bahasa halus dari ceurik
Hayang milu oge: mau, ingin, kepingin ikut kata penegas; juga, pun
Pondok nyogok: pendek 1. merodok; 2. arti kiasan menyuap
Padumukan katangen: tempat tinggal terlihat, nampak
Geus tepung: sudah 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan
wios entong: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae jangan
jangan kalah: entong eleh
kade sia: awas, hati-hati kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tahun sekarang: taun ayeuna