Bahasa indonesia-nya kata: Sampean paranti
Berikut terjemahan dari Sampean paranti:
kaki; bahasa halus dari suku lihat paragi
Ngembat ngembat: panjang dan lurus panjang dan lurus
Ngalarapkeun kecap: memakai, menggunakan, menerapkan; salah larapna, salah menerapkannya, kurang pas kata
Dina tangkal: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas pohon
Tinggal nyangking: sisa memegang; bahasa halus dari nyekel, nyangking kalungguhan, memegang jabatan (kedudukan)
Guyub salawasna: akur, sepaham, kompak selamanya, selama-lamanya
Guyub salawasna: akur, sepaham, kompak selamanya, selama-lamanya
anak kamu: anak ilaing
Meser landong: membeli; bahasa sedang dari meuli obat; bahasa kelas dari subar
maneh kasep pisan: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri tampan amat, sangat
Cangkem paranti: mulut lihat paragi
Nyiuk cai ku: menyauk, menciduk air 1. kata depan
Seperti biasa : saperti sasari
bagaimana perasaan: kumaha rarasaan atau pangrasa
uyah asin sorangan: garam 1. asin, rasa seperti garam; 2. ikan asin sendiri
Asli mana: pituin mana
moal kebel: tidak akan lama
Payus yuswa: pantas, serasi umur; bahasa halus dari umur
Hayang najong: mau, ingin, kepingin menendang dengan kaki
KU AING DEULEu: 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin lihat, pandang; bahasa kasar sekali dari nenjo, tempo
Bunghak beuteung: perut kembung 1. perut; 2. sudah, berhenti
jeung aing: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
jang aing: untuk, bagi, buat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Can gaduh: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas punya; bahasa sedang dari boga
Lamun Aya budak: kalau, jika ada anak-anak
Tata nulad: menata meniru, mencontoh
telik hayam: seksama, awas sampai ke hal-hal yang kecil ayam
telih hayam: tembolok ayam
Kia da: berbeda pendapat; masing-masing mempunyai ke-mauan sendiri sebab, lantaran
Gelut deui kitu: berkelahi lagi; sakali deui, sekali lagi seperti itu, begitu
Ulah gelut kang : jangan, tidak boleh berkelahi kependekan dari akang
Ngalarapkeun kecap: memakai, menggunakan, menerapkan; salah larapna, salah menerapkannya, kurang pas kata
Dina tangkal: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas pohon
Tinggal nyangking: sisa memegang; bahasa halus dari nyekel, nyangking kalungguhan, memegang jabatan (kedudukan)
Guyub salawasna: akur, sepaham, kompak selamanya, selama-lamanya
Guyub salawasna: akur, sepaham, kompak selamanya, selama-lamanya
anak kamu: anak ilaing
Meser landong: membeli; bahasa sedang dari meuli obat; bahasa kelas dari subar
maneh kasep pisan: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri tampan amat, sangat
Cangkem paranti: mulut lihat paragi
Nyiuk cai ku: menyauk, menciduk air 1. kata depan
Seperti biasa : saperti sasari
bagaimana perasaan: kumaha rarasaan atau pangrasa
uyah asin sorangan: garam 1. asin, rasa seperti garam; 2. ikan asin sendiri
Asli mana: pituin mana
moal kebel: tidak akan lama
Payus yuswa: pantas, serasi umur; bahasa halus dari umur
Hayang najong: mau, ingin, kepingin menendang dengan kaki
KU AING DEULEu: 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin lihat, pandang; bahasa kasar sekali dari nenjo, tempo
Bunghak beuteung: perut kembung 1. perut; 2. sudah, berhenti
jeung aing: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
jang aing: untuk, bagi, buat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Can gaduh: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas punya; bahasa sedang dari boga
Lamun Aya budak: kalau, jika ada anak-anak
Tata nulad: menata meniru, mencontoh
telik hayam: seksama, awas sampai ke hal-hal yang kecil ayam
telih hayam: tembolok ayam
Kia da: berbeda pendapat; masing-masing mempunyai ke-mauan sendiri sebab, lantaran
Gelut deui kitu: berkelahi lagi; sakali deui, sekali lagi seperti itu, begitu
Ulah gelut kang : jangan, tidak boleh berkelahi kependekan dari akang