Bahasa indonesia-nya kata: Sampean kanggo
Berikut terjemahan dari Sampean kanggo:
kaki; bahasa halus dari suku untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Wayah kieu: waktu begini, seperti ini
Tahun kemarin: taun kamari
olok olok: boros boros
ungkapan serba ada : babasan sarwa aya
arti sindang: harti sindang
Leuweung leutik: hutan kecil
Ari maneh: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Nu baleg: yang; 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Teu kaop: tidak tidak tahan, tidak kuat
Arti motekar: harti motekar
beak karep: habis keinginan, kemauan, niat
Bikang caluntang: 1. perempuan; bahasa kasar sekali untuk awewe; 2. betina lancang; tidak tahu adat
Tidak tahu rasa malu: hanteu nyaho rasa era
osok neda bae: suka, sering 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta saja, biar saja
Sarwa basajan : serba sederhana; tidak berlebihan
Celana panjang: calana panjang
Tuang ibu: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua ibu; bahasa halus dari indung
Jangkung alit: tinggi kecil; bahasa halus dari leutik
Nabeuh angklung: menabuh alat musik dari bambu yang membunyikannya digoyang-goyang dengan tangan
Eces jentre: jelas jelas, terang, bisa dime-ngerti
harita keneh: waktu itu, ketika itu masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
bertengkar, berbantah-bantahan: pecoh hoghag
Panutan rasa : yang dicintai serta dipatuhi rasa
Aing uyah kidul: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin garam selatan
Salah sawios: salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Pamatuhan hidep: tempat tinggal panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda
teu repeh: tidak diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb
matak loba: bisa menjadi sebab; sebab-musabab banyak
Tidak marah : hanteu ambek
isuk keneh: besok masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Tahun kemarin: taun kamari
olok olok: boros boros
ungkapan serba ada : babasan sarwa aya
arti sindang: harti sindang
Leuweung leutik: hutan kecil
Ari maneh: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Nu baleg: yang; 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Teu kaop: tidak tidak tahan, tidak kuat
Arti motekar: harti motekar
beak karep: habis keinginan, kemauan, niat
Bikang caluntang: 1. perempuan; bahasa kasar sekali untuk awewe; 2. betina lancang; tidak tahu adat
Tidak tahu rasa malu: hanteu nyaho rasa era
osok neda bae: suka, sering 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta saja, biar saja
Sarwa basajan : serba sederhana; tidak berlebihan
Celana panjang: calana panjang
Tuang ibu: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua ibu; bahasa halus dari indung
Jangkung alit: tinggi kecil; bahasa halus dari leutik
Nabeuh angklung: menabuh alat musik dari bambu yang membunyikannya digoyang-goyang dengan tangan
Eces jentre: jelas jelas, terang, bisa dime-ngerti
harita keneh: waktu itu, ketika itu masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
bertengkar, berbantah-bantahan: pecoh hoghag
Panutan rasa : yang dicintai serta dipatuhi rasa
Aing uyah kidul: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin garam selatan
Salah sawios: salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Pamatuhan hidep: tempat tinggal panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda
teu repeh: tidak diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb
matak loba: bisa menjadi sebab; sebab-musabab banyak
Tidak marah : hanteu ambek
isuk keneh: besok masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah