Bahasa indonesia-nya kata: Saémbara
Berikut terjemahan dari Saémbara:
bumbu masak
PUTUS CINTA: rantas bogoh
Kopet Pahang murukusunu: 1. sangat kikir; 2. tidak bercebok bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb bermuka masam, cemberut dan marah-marah
Mondok moek: tidur; bahasa sedang dari sare 1. berada di tempat yang gelap; 2. tidak menyalakan lampu
Beungeut hurung: muka, wajah menyala
Untuk menggigit: pikeun gegel
Silih poyok: terdesak, kalah bersaing mengejek, mencemoohkan, menjelek-jelekkan
ukur imut: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur tersenyum
kudu boga rasa rumasa: 1. harus; 2. kuncup punya rasa sadar akan perbuatan sendiri
nangis banget: menangis; bahasa halus dari ceurik 1. sangat, panjang; 2. keras
Bali geusan: 1. ari-ari; tembuni; plasenta; 2. tempat tempat atau tempat tidur
Rumaos nambut artos: bahasa halus dari rumasa meminjam; bahasa halus dari nginjeum uang; bahasa halus dari duit
labuh pati: jatuh 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
kamu manis: ilaing amis
Babarian, bedegong, belikan, beser, boson: cengeng bandel; keras kepala mudah tersinggung, belo, anak kud sebentar-sebentar kencing sering kentut
Sabaraha sasih: berapa bulan; bahasa halus dari bula
Lepat wae: salah; bahasa halus dari salah saja, biar saja
Brul kebul: keluar atau pergi bersama-sama 1. debu; 2. anak ikan yang baru ditetaskan
NU nyangkerok : yang; berkumpul di tempat berlekuk (air sedikit)
Ngalamot curuk : memasukkan barang ke dalam mulut lalu ditarik kembali sambil dihisap telunjuk
Tong boro: jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan
TI SADA: dari suara yang sudah pasti; sada hayam urang, suara ayam kita
Jangan sakit: entong gering
tidak semangat : hanteu sumanget
Arti bahasa Nambut: harti nambut
bongkok ngaronyok: bungkuk kumpul berdekatan sehingga merupakan gundukan
anak tiri: anak tere
Reup bray: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya
Moal pahili: tidak akan tertukar
Tanah longsor: taneuh urug
anu mangsa: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
Kopet Pahang murukusunu: 1. sangat kikir; 2. tidak bercebok bau tak enak seperti bau daun nangka belanda, dsb bermuka masam, cemberut dan marah-marah
Mondok moek: tidur; bahasa sedang dari sare 1. berada di tempat yang gelap; 2. tidak menyalakan lampu
Beungeut hurung: muka, wajah menyala
Untuk menggigit: pikeun gegel
Silih poyok: terdesak, kalah bersaing mengejek, mencemoohkan, menjelek-jelekkan
ukur imut: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur tersenyum
kudu boga rasa rumasa: 1. harus; 2. kuncup punya rasa sadar akan perbuatan sendiri
nangis banget: menangis; bahasa halus dari ceurik 1. sangat, panjang; 2. keras
Bali geusan: 1. ari-ari; tembuni; plasenta; 2. tempat tempat atau tempat tidur
Rumaos nambut artos: bahasa halus dari rumasa meminjam; bahasa halus dari nginjeum uang; bahasa halus dari duit
labuh pati: jatuh 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
kamu manis: ilaing amis
Babarian, bedegong, belikan, beser, boson: cengeng bandel; keras kepala mudah tersinggung, belo, anak kud sebentar-sebentar kencing sering kentut
Sabaraha sasih: berapa bulan; bahasa halus dari bula
Lepat wae: salah; bahasa halus dari salah saja, biar saja
Brul kebul: keluar atau pergi bersama-sama 1. debu; 2. anak ikan yang baru ditetaskan
NU nyangkerok : yang; berkumpul di tempat berlekuk (air sedikit)
Ngalamot curuk : memasukkan barang ke dalam mulut lalu ditarik kembali sambil dihisap telunjuk
Tong boro: jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan
TI SADA: dari suara yang sudah pasti; sada hayam urang, suara ayam kita
Jangan sakit: entong gering
tidak semangat : hanteu sumanget
Arti bahasa Nambut: harti nambut
bongkok ngaronyok: bungkuk kumpul berdekatan sehingga merupakan gundukan
anak tiri: anak tere
Reup bray: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya
Moal pahili: tidak akan tertukar
Tanah longsor: taneuh urug
anu mangsa: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa