Bahasa sunda-nya kata: Rumah makan
Berikut terjemahan dari Rumah makan :
imah dahar
rumah = imah
makan = dahar
makan = dahar
kabeh ngumbara: semua mengembara
liang papang: lubang; liang irung, lubang hidung kencing; bahasa anak-anak dari kiih
Unggal unggal: atau atau
Lantai berapa : lante sabaraha
Tepas hareup: beranda depan, muka
Kari nguyup: tinggal, sisa menghirup barang cair langsung dari wadahnya
kamu sudah mandi belum: ilaing enggeus mandi acan
Asa teu walakaya: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati tidak tidak berdaya
Teu betah: tidak digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Alon alon: 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras
Pulas paul: 1. warna, rupa; 2. pewarna biru langit
Hambur bacot: boros mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Parud kalapa: parut kelapa
Ampuh lungguh timpuh: 1. manjur, mujarab; 2. lemah gemulai, lembut (tingkah laku) pendiam, kalem anggun (wanita)
Yang ti: dewa, hiang dari
urang deungeun : orang; aku; kita; mengajak; mari 1. deungeun sangu
Hampir mirip: bis rimbag
hayang ulin: mau, ingin, kepingin bermain-mai
Ka jero endog: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit dalam telur
Jeung bagja: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada bahagia
Matak lintuh: bisa menjadi sebab; sebab-musabab gemuk, montok
Gandeng bisi : gaduh, ribut, berisik 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
Kamu Jangan : ilaing entong
Nasehat keur sarerea: nasihat 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi semuanya, semua orang
Keranjang sampah: karanjang runtah
Sehat selalu kakak: waras tansah lanceuk
manehna nuturkeun: kata ganti orang ketiga mengikuti dari belakang
ambek ambekan: marah napas
suda suda: mengurangi; berkurang mengurangi; berkurang
Dina golodog: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas tangga rumah
liang papang: lubang; liang irung, lubang hidung kencing; bahasa anak-anak dari kiih
Unggal unggal: atau atau
Lantai berapa : lante sabaraha
Tepas hareup: beranda depan, muka
Kari nguyup: tinggal, sisa menghirup barang cair langsung dari wadahnya
kamu sudah mandi belum: ilaing enggeus mandi acan
Asa teu walakaya: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati tidak tidak berdaya
Teu betah: tidak digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Alon alon: 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras
Pulas paul: 1. warna, rupa; 2. pewarna biru langit
Hambur bacot: boros mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Parud kalapa: parut kelapa
Ampuh lungguh timpuh: 1. manjur, mujarab; 2. lemah gemulai, lembut (tingkah laku) pendiam, kalem anggun (wanita)
Yang ti: dewa, hiang dari
urang deungeun : orang; aku; kita; mengajak; mari 1. deungeun sangu
Hampir mirip: bis rimbag
hayang ulin: mau, ingin, kepingin bermain-mai
Ka jero endog: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit dalam telur
Jeung bagja: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada bahagia
Matak lintuh: bisa menjadi sebab; sebab-musabab gemuk, montok
Gandeng bisi : gaduh, ribut, berisik 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
Kamu Jangan : ilaing entong
Nasehat keur sarerea: nasihat 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi semuanya, semua orang
Keranjang sampah: karanjang runtah
Sehat selalu kakak: waras tansah lanceuk
manehna nuturkeun: kata ganti orang ketiga mengikuti dari belakang
ambek ambekan: marah napas
suda suda: mengurangi; berkurang mengurangi; berkurang
Dina golodog: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas tangga rumah