Bahasa sunda-nya kata: ruang ditemukan
Berikut terjemahan dari ruang ditemukan:
rohang kapanggih
ruang = rohang
ditemukan = kapanggih
ditemukan = kapanggih
ruang pertemuan: rohang pasamoan
Remeh sangu: remah nasi
Neda tawakup: 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta maaf
Awewe bincurang: wanita, perempuan tulang kering (tulang bawah)
Paur hayang: ngeri, khawatir mau, ingin, kepingin
teu omat: tidak wanti-wanti
Hayang nikah: mau, ingin, kepingin menikah; bahasa halus dari kawin
loba hutang: banyak utang
Sudah habis : enggeus beak
Dina mangsa: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
Asih Ari gigireun: cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika di samping
Upih murag: pangkal pelepah pinang jatuh
Malik ripuh: membalikkan badan; berbalik 1. sibuk, repot; 2. parah
Ngajaga tulak panto: menjaga, berjaga-jaga selak, kayu untuk menahan (menutup) pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar; palang pintu pintu
Henteu waras: tidak sehat
Tolong bersihkan: tulung kebut
Geus aya: sudah ada
Kabogoh nu: kekasih, pacar yang;
Naha aing : mengapa, kenapa saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Hayang nu: mau, ingin, kepingin yang;
Sindang reret: berhenti sebentar di rumah teman, di warung, dsb; bahasa halus dari nyimpang melirik
era ku: malu 1. kata depan
kaya gua: jegud guha
Isi air: euisi cai
Aya aya wae : ada ada saja, biar saja
Aya aya wae maranehna: ada ada saja, biar saja kata ganti orang ketiga jamak
eleh geleng: kalah tergilas (kendaraan)
Tamba teu teuing: 1. obat; 2. pengusir, penghilang tidak 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kitu we: seperti itu, begitu saja, biar saja
Belum Ada waktu: acan aya wayah
Remeh sangu: remah nasi
Neda tawakup: 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta maaf
Awewe bincurang: wanita, perempuan tulang kering (tulang bawah)
Paur hayang: ngeri, khawatir mau, ingin, kepingin
teu omat: tidak wanti-wanti
Hayang nikah: mau, ingin, kepingin menikah; bahasa halus dari kawin
loba hutang: banyak utang
Sudah habis : enggeus beak
Dina mangsa: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
Asih Ari gigireun: cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika di samping
Upih murag: pangkal pelepah pinang jatuh
Malik ripuh: membalikkan badan; berbalik 1. sibuk, repot; 2. parah
Ngajaga tulak panto: menjaga, berjaga-jaga selak, kayu untuk menahan (menutup) pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar; palang pintu pintu
Henteu waras: tidak sehat
Tolong bersihkan: tulung kebut
Geus aya: sudah ada
Kabogoh nu: kekasih, pacar yang;
Naha aing : mengapa, kenapa saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Hayang nu: mau, ingin, kepingin yang;
Sindang reret: berhenti sebentar di rumah teman, di warung, dsb; bahasa halus dari nyimpang melirik
era ku: malu 1. kata depan
kaya gua: jegud guha
Isi air: euisi cai
Aya aya wae : ada ada saja, biar saja
Aya aya wae maranehna: ada ada saja, biar saja kata ganti orang ketiga jamak
eleh geleng: kalah tergilas (kendaraan)
Tamba teu teuing: 1. obat; 2. pengusir, penghilang tidak 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kitu we: seperti itu, begitu saja, biar saja
Belum Ada waktu: acan aya wayah