Bahasa indonesia-nya kata: rewog pisan
Berikut terjemahan dari rewog pisan:
gembul, makan banyak dan cepat amat, sangat
Rea rea: banyak banyak
Paya baseuh : 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu basah
Mengasah golok: asah bedog
tanah merah: taneuh beureum
perahu kayu: parahu kai
Jembatan panjang: sasak panjang
Silih peupeuh: terdesak, kalah bersaing memukul
Sudah terbentur: enggeus tidagor
Bagja hate: bahagia hati
Ka bale: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit balai
Mengkek getih: menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb darah
bangun dareuda: 1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) bicara tersendat-sendat karena menahan tangis
Mepes kesang: membuat supaya layu atau kempis keringat
arti kamonesan: harti kamonesan
Bau kentut : ambeu hitut
handap asor : 1. rendah; 2. bawah bawa
Lisah kalapa: minyak; bahasa halus dari minyak kelapa
Balik letah: pulang lidah
Lungguh tutut: pendiam, kalem siput, keong kecil (biasanya ada di sawah)
Elmu bumi: ilmu rumah; bahasa halus dari imah
Nyungsi pangalaman: mencari keterangan pengalama
Teu boga kabogoh: tidak punya kekasih, pacar
Aing oge lieur: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kata penegas; juga, pun pusing kepala
Gering wae hate: sakit saja, biar saja hati
sarang hawu: menangkal hujan tungku
Tidak terlalu tinggi : hanteu antep-antepan jangkung
Beureum ati: merah hati
Ari ngadangu: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika mendengar; bahasa halus dari ngadenge
Tarima raos: terima 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah
Lewe lewe: mencibir mau menangis mencibir mau menangis
Paya baseuh : 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu basah
Mengasah golok: asah bedog
tanah merah: taneuh beureum
perahu kayu: parahu kai
Jembatan panjang: sasak panjang
Silih peupeuh: terdesak, kalah bersaing memukul
Sudah terbentur: enggeus tidagor
Bagja hate: bahagia hati
Ka bale: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit balai
Mengkek getih: menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb darah
bangun dareuda: 1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) bicara tersendat-sendat karena menahan tangis
Mepes kesang: membuat supaya layu atau kempis keringat
arti kamonesan: harti kamonesan
Bau kentut : ambeu hitut
handap asor : 1. rendah; 2. bawah bawa
Lisah kalapa: minyak; bahasa halus dari minyak kelapa
Balik letah: pulang lidah
Lungguh tutut: pendiam, kalem siput, keong kecil (biasanya ada di sawah)
Elmu bumi: ilmu rumah; bahasa halus dari imah
Nyungsi pangalaman: mencari keterangan pengalama
Teu boga kabogoh: tidak punya kekasih, pacar
Aing oge lieur: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kata penegas; juga, pun pusing kepala
Gering wae hate: sakit saja, biar saja hati
sarang hawu: menangkal hujan tungku
Tidak terlalu tinggi : hanteu antep-antepan jangkung
Beureum ati: merah hati
Ari ngadangu: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika mendengar; bahasa halus dari ngadenge
Tarima raos: terima 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah
Lewe lewe: mencibir mau menangis mencibir mau menangis