Bahasa indonesia-nya kata: reuah reuah
Berikut terjemahan dari reuah reuah:
pelipur lara atau meramaikan suasana pelipur lara atau meramaikan suasana
Satu keturunan : hiji turunan
Pais korong: pepes ingus kering di dalam hidung
Buah ganas: 1. buah; 2. mangga nenas
Buah ganas amis: 1. buah; 2. mangga nenas manis
Beuki edan aing: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin gila saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Anak muda: anak ngora
Langsar lungsur: terbuka pikirannya serta sabar turun; bahasa halus dari turu
Emut putih: ingat; bahasa halus dari inget makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
Teu munasabah: tidak pantas, layak, dapat dimengerti
Kanca mitra: kawan atau sesama sahabat, kawan
Paling murah: 1. maling, curi; 2. paling, ter- 1. murah; 2. banyak serta mudah didapat; 3. dermawan
Beuki ngomong: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin memberi petuah, menasihati
Leutik pisan: kecil amat, sangat
izin bertanya: widi tanya
sarah saban isuk: sampah, dsb. yang terbawa banjir atau hanyut terombang-ambing di laut setiap; saban taun, setiap tahun besok
Sendiri sendiri: anggana anggana
Cai panon ngeclak: air mata menetes; menitik
Makanan ringan: kadaharan hampang
Gaduh kang aya: punya; bahasa sedang dari boga kependekan dari akang ada
mecak pisan: mencoba amat, sangat
mecak teuing: mencoba 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
indung silaing: ibu 1. sahabatku, temanku; 2. kamu, engkau
sia saha: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh siapa
Meminta tolong: nyuhunkeun tulung
Isukan aya rapat: besok ada rata, rapi sambungannya (pada pakaian, anyaman, dsb)
Neang jelema: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang) manusia, orang
Kalintang Motekar: sangat; bahasa halus dari kacida berusaha dengan berbagai cara untuk menambah ilmu pengetahuan atau mengubah nasib
Ngacak ngacak: mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau
arti Tere: harti tere
Teu kungsi lila : tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami lama
Pais korong: pepes ingus kering di dalam hidung
Buah ganas: 1. buah; 2. mangga nenas
Buah ganas amis: 1. buah; 2. mangga nenas manis
Beuki edan aing: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin gila saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Anak muda: anak ngora
Langsar lungsur: terbuka pikirannya serta sabar turun; bahasa halus dari turu
Emut putih: ingat; bahasa halus dari inget makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
Teu munasabah: tidak pantas, layak, dapat dimengerti
Kanca mitra: kawan atau sesama sahabat, kawan
Paling murah: 1. maling, curi; 2. paling, ter- 1. murah; 2. banyak serta mudah didapat; 3. dermawan
Beuki ngomong: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin memberi petuah, menasihati
Leutik pisan: kecil amat, sangat
izin bertanya: widi tanya
sarah saban isuk: sampah, dsb. yang terbawa banjir atau hanyut terombang-ambing di laut setiap; saban taun, setiap tahun besok
Sendiri sendiri: anggana anggana
Cai panon ngeclak: air mata menetes; menitik
Makanan ringan: kadaharan hampang
Gaduh kang aya: punya; bahasa sedang dari boga kependekan dari akang ada
mecak pisan: mencoba amat, sangat
mecak teuing: mencoba 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
indung silaing: ibu 1. sahabatku, temanku; 2. kamu, engkau
sia saha: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh siapa
Meminta tolong: nyuhunkeun tulung
Isukan aya rapat: besok ada rata, rapi sambungannya (pada pakaian, anyaman, dsb)
Neang jelema: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang) manusia, orang
Kalintang Motekar: sangat; bahasa halus dari kacida berusaha dengan berbagai cara untuk menambah ilmu pengetahuan atau mengubah nasib
Ngacak ngacak: mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau
arti Tere: harti tere
Teu kungsi lila : tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami lama