Bahasa indonesia-nya kata: Rek indit
Berikut terjemahan dari Rek indit:
hendak, akan; mau pergi, berangkat
Teu pasalia: tidak tidak sesuai; pasalia paham, berbeda pendapat atau berbeda paham
Pamajikan euweuh: istri 1. tidak ada; 2. hilang
Yang bener: dewa, hiang 1. benar, betul; 2. jujur, lurus; 3. cocok
Nyeri hate: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit hati
bahagia terus: bagja kebat
Midang bingah: berpakaian bagus lalu keluar rumah; mejeng gembira; bahasa halus dari atoh, bungah, dan gumbira
Midang Alam: berpakaian bagus lalu keluar rumah; mejeng mengalami
Ngalap Luang : mencari pengalaman
menyentuh hati: nyabak ati
Sudah makan: enggeus dahar
Ulah melong: jangan, tidak boleh menatap
Deungeun sangu: 1. deungeun sangu nasi
Kumaha karep we lah: bagaimana keinginan, kemauan, niat saja, biar saja mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Bengong panjang: termenung (terdiam) seperti kehilangan akal karena heran, sedih, dsb panjang
Mending dahar kadaharan nu kareueut: 1. mendingan; 2. lebih baik makan makanan yang; manis sekali (makanan)
Aweh kawani: memberi keberanian
Songsong hawu: 1. salung api; 2. tabun tungku
Make manah: 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Ngaran sato: nama hewan, binatang
Yuni tai: mempunyai sifat tahi, tinja
Nulis nyeri: menulis 1. sakit, nyeri; 2. penyakit
Boga aing: punya saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Teu sawios : tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Lain samanea: 1. bukan; 2. lain tidak biasa, istimewa; lain jalma samanea, bukan orang sem-barangan, mempunyai keistimewaan tersendiri
Nepi rumah: 1. sampai, tiba; 2. mencapai kesurupan, kemasukan roh halus
Jangan pulang: entong balik
Asa baluas: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati rasa kaget karena ingat pada pengalaman yang mengerikan
Ati ati: hati hati
Kamu tolol: ilaing balagadigdeug
Geremet hate: 1. memikirkan rahasia atau persoalan yang belum dimengerti; 2. masih penasaran; belum puas hati
Pamajikan euweuh: istri 1. tidak ada; 2. hilang
Yang bener: dewa, hiang 1. benar, betul; 2. jujur, lurus; 3. cocok
Nyeri hate: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit hati
bahagia terus: bagja kebat
Midang bingah: berpakaian bagus lalu keluar rumah; mejeng gembira; bahasa halus dari atoh, bungah, dan gumbira
Midang Alam: berpakaian bagus lalu keluar rumah; mejeng mengalami
Ngalap Luang : mencari pengalaman
menyentuh hati: nyabak ati
Sudah makan: enggeus dahar
Ulah melong: jangan, tidak boleh menatap
Deungeun sangu: 1. deungeun sangu nasi
Kumaha karep we lah: bagaimana keinginan, kemauan, niat saja, biar saja mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Bengong panjang: termenung (terdiam) seperti kehilangan akal karena heran, sedih, dsb panjang
Mending dahar kadaharan nu kareueut: 1. mendingan; 2. lebih baik makan makanan yang; manis sekali (makanan)
Aweh kawani: memberi keberanian
Songsong hawu: 1. salung api; 2. tabun tungku
Make manah: 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Ngaran sato: nama hewan, binatang
Yuni tai: mempunyai sifat tahi, tinja
Nulis nyeri: menulis 1. sakit, nyeri; 2. penyakit
Boga aing: punya saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Teu sawios : tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Lain samanea: 1. bukan; 2. lain tidak biasa, istimewa; lain jalma samanea, bukan orang sem-barangan, mempunyai keistimewaan tersendiri
Nepi rumah: 1. sampai, tiba; 2. mencapai kesurupan, kemasukan roh halus
Jangan pulang: entong balik
Asa baluas: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati rasa kaget karena ingat pada pengalaman yang mengerikan
Ati ati: hati hati
Kamu tolol: ilaing balagadigdeug
Geremet hate: 1. memikirkan rahasia atau persoalan yang belum dimengerti; 2. masih penasaran; belum puas hati