Bahasa indonesia-nya kata: Pondok lengkah
Berikut terjemahan dari Pondok lengkah :
pendek langkah
Meminta bantuan: nyuhunkeun pangrojong
Ngadamel heula: membuat; bahasa halus dari nyieun 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Loba balad sugih wargi: banyak 1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata kaya bahasa halus dari warga
Sabab Sanajan parentul: sebab, karena walaupun tampak banyak barang yang muncul atau mencuat dari tanah, (misalnya batu nisan di pekuburan)
Sanajan parentul: walaupun tampak banyak barang yang muncul atau mencuat dari tanah, (misalnya batu nisan di pekuburan)
Boa urang moal mahi: bisa jadi, barangkali, jangan-jangan orang; aku; kita; mengajak; mari tidak akan cukup,tidak kurang
Padahal tidak: malaur hanteu
Reup pareum: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap padam
Rawing ceuli: sobek-sobek pinggirnya telinga
Sisit kadal: sisik bengkarung, kadal
Sanajan kitu: walaupun seperti itu, begitu
tur ta: dan, serta 1. kependekan dari atawa
ngadenge sora: mendengar, tidak tuli suara
Jiga jidar: hampir mirip, hampir sama rupanya mistar, penggaris
Samar polah: 1. samar; 2. tidak menentu tingkah laku, ulah
Cinta negara: bogoh nagara
Pulo nu hidep apal: pulau, nusa yang; panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. hafal; 2. ingat, tahu
Awewe balangantrang: wanita, perempuan sudah tidak haid lagi
Lalaki lanjang: laki-laki 1. remaja putri, gadis; 2. pelayan wanita
hawara biwir: cepat berbuah (padi dsb) bibir
ubar matih: oba 1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa
Duka puguh: 1. tidak tahu, entah; bahasa halus dari teu nyahtr, 2. susah atau prihatin tentu, past
Wilujeng kulem: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya tidur; bahasa halus dari s are
cangkang cau: kulit buah-buahan, telur, dsb pisang
awet rajet: awet, tahan lama rusak, koyak-koyak, cabik-cabik
Satu rasa: hiji rasa
henteu kaur: tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Nyuhun keun: menyimpan atau membawa barang pada kepala mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Anu matak: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
siapa nama: saha ngaran
Ngadamel heula: membuat; bahasa halus dari nyieun 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Loba balad sugih wargi: banyak 1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata kaya bahasa halus dari warga
Sabab Sanajan parentul: sebab, karena walaupun tampak banyak barang yang muncul atau mencuat dari tanah, (misalnya batu nisan di pekuburan)
Sanajan parentul: walaupun tampak banyak barang yang muncul atau mencuat dari tanah, (misalnya batu nisan di pekuburan)
Boa urang moal mahi: bisa jadi, barangkali, jangan-jangan orang; aku; kita; mengajak; mari tidak akan cukup,tidak kurang
Padahal tidak: malaur hanteu
Reup pareum: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap padam
Rawing ceuli: sobek-sobek pinggirnya telinga
Sisit kadal: sisik bengkarung, kadal
Sanajan kitu: walaupun seperti itu, begitu
tur ta: dan, serta 1. kependekan dari atawa
ngadenge sora: mendengar, tidak tuli suara
Jiga jidar: hampir mirip, hampir sama rupanya mistar, penggaris
Samar polah: 1. samar; 2. tidak menentu tingkah laku, ulah
Cinta negara: bogoh nagara
Pulo nu hidep apal: pulau, nusa yang; panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. hafal; 2. ingat, tahu
Awewe balangantrang: wanita, perempuan sudah tidak haid lagi
Lalaki lanjang: laki-laki 1. remaja putri, gadis; 2. pelayan wanita
hawara biwir: cepat berbuah (padi dsb) bibir
ubar matih: oba 1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa
Duka puguh: 1. tidak tahu, entah; bahasa halus dari teu nyahtr, 2. susah atau prihatin tentu, past
Wilujeng kulem: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya tidur; bahasa halus dari s are
cangkang cau: kulit buah-buahan, telur, dsb pisang
awet rajet: awet, tahan lama rusak, koyak-koyak, cabik-cabik
Satu rasa: hiji rasa
henteu kaur: tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Nyuhun keun: menyimpan atau membawa barang pada kepala mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Anu matak: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
siapa nama: saha ngaran