Bahasa indonesia-nya kata: Pinuh rasa jeung rumasa
Berikut terjemahan dari Pinuh rasa jeung rumasa:
penuh rasa 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada sadar akan perbuatan sendiri
rasa = rasa
tidak enak hati: hanteu ngeunah ati
Pantar ilaing: sama, sebaya kamu
Pantar ilang: sama, sebaya mengusir (ayam, burung dsb)
Keponakan kamu: alo ilaing
mulus rahayu: 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
alus eta: baik, bagus itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya
Aing jiga podol: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin hampir mirip, hampir sama rupanya berak; bahasa kasar sekali dari ngising
Omat kade: wanti-wanti awas, hati-hati
waluya tohaga raharja: selamat besar serta kuat (bangunan, gedung, jembatan, dsb.) makmur, tidak kekurangan sandang dan pangan
Ti dagor: dari membenturkan kepala (orang lain), pada benda keras yang kokoh, seperti tiang, tembok, dsb
sayang engang: sarang (burung atau ayam) tawo, suku kata
Moal maksa: tidak akan memaksa
nganggit lagu: mengubah lagu 1. lagu; 2. waktu
kongkolak panon: rongga tempat biji mata mata
Am dahar: kata antar untuk makan makan
Olo olo: membujuk membujuk
tanah kering: taneuh aking
Pek ilo: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu membaca dalam hati
geus tulus: sudah jadi dilaksanakan
reugreug pageuh: 1. kokoh; 2. besar hati, merasa aman, tidak khawatir tak mudah dicabut, erat-erat
sudah berapa lama kamu tidak mandi: enggeus sabaraha heubeul ilaing hanteu mandi
titirah alatan: tetirah sebab musabab, karena
Tambah pusing: eniboh juwet
Jangan biarkan : entong antep
Raos pisan: 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah amat, sangat
Karep dewek: keinginan, kemauan, niat saya, aku; biasanya dipergunakan di antara laki-laki yang sudah akrab
Ulah aleman: jangan, tidak boleh selalu ingin dipuji, manja
ulah gering: jangan, tidak boleh sakit
Sama kamu: tunggal ilaing
NGOMONG wae: memberi petuah, menasihati saja, biar saja
Pantar ilaing: sama, sebaya kamu
Pantar ilang: sama, sebaya mengusir (ayam, burung dsb)
Keponakan kamu: alo ilaing
mulus rahayu: 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
alus eta: baik, bagus itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya
Aing jiga podol: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin hampir mirip, hampir sama rupanya berak; bahasa kasar sekali dari ngising
Omat kade: wanti-wanti awas, hati-hati
waluya tohaga raharja: selamat besar serta kuat (bangunan, gedung, jembatan, dsb.) makmur, tidak kekurangan sandang dan pangan
Ti dagor: dari membenturkan kepala (orang lain), pada benda keras yang kokoh, seperti tiang, tembok, dsb
sayang engang: sarang (burung atau ayam) tawo, suku kata
Moal maksa: tidak akan memaksa
nganggit lagu: mengubah lagu 1. lagu; 2. waktu
kongkolak panon: rongga tempat biji mata mata
Am dahar: kata antar untuk makan makan
Olo olo: membujuk membujuk
tanah kering: taneuh aking
Pek ilo: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu membaca dalam hati
geus tulus: sudah jadi dilaksanakan
reugreug pageuh: 1. kokoh; 2. besar hati, merasa aman, tidak khawatir tak mudah dicabut, erat-erat
sudah berapa lama kamu tidak mandi: enggeus sabaraha heubeul ilaing hanteu mandi
titirah alatan: tetirah sebab musabab, karena
Tambah pusing: eniboh juwet
Jangan biarkan : entong antep
Raos pisan: 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah amat, sangat
Karep dewek: keinginan, kemauan, niat saya, aku; biasanya dipergunakan di antara laki-laki yang sudah akrab
Ulah aleman: jangan, tidak boleh selalu ingin dipuji, manja
ulah gering: jangan, tidak boleh sakit
Sama kamu: tunggal ilaing
NGOMONG wae: memberi petuah, menasihati saja, biar saja