Bahasa indonesia-nya kata: perang tanding
Berikut terjemahan dari perang tanding:
pirang sepadan, seimbang, sebanding
perang = yuda
Bumi lungsur: rumah; bahasa halus dari imah turun; bahasa halus dari turu
De`ang: berdiang; menghangatkan tubuh dekat api
Kamu seperti monyet: ilaing saperti kunyuk
Kamu jelek bau: ilaing jore ambeu
Kamu jelek: ilaing jore
Menak menak: ningrat, bangsawan ningrat, bangsawan
Bodas nyacas: putih tampak jelas dan kontras
Ku urang: 1. kata depan orang; aku; kita; mengajak; mari
Tong ambek: jangan marah
Moal ambek: tidak akan marah
Buah bunder: 1. buah; 2. mangga bundar, bulat
api api: pura-pur pura-pur
Anu mapah: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan berjalan kaki
Atah anjang: mentah bertemu, berkunjung
Hideung ngagenclang: hitam jernih sekali
Bunga rampai: kembang rampe
Bari api lain: 1. sambil; 2. basi; 3. berita yang tidak hangat lagi, tidak aktual pura-pur 1. bukan; 2. lain
Calana pokek: celana celana pendek serta ketat
Asak sasar: 1. masak, matang; 2. sudah tua (barang) mengigau karena sakit kera
Geus paheut: sudah sudah mengikat janji, sudah tak mungkin mengingkari janji lagi
Teu wios: tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Teu tiasa: tidak bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa
Tugas ibu: pancen indung
Takut sama istri: sieun tunggal pamajikan
Nanggeuy gado: menating, membawa barang dengan telapak tangan ditadahkan serta lengannya dari siku tegak dag
Arti piwarang siduru: harti piwarang siduru
Anu Ngayuga : 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan menyebabkan lahir ke dunia
Ulah boga rasa aing Uyah kidul: jangan, tidak boleh punya rasa saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin garam selatan
hayang meuting: mau, ingin, kepingin bermalam menginap
Tepung gelang: 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan memutar-mutar sesuatu dua antara dua telapak tangan
De`ang: berdiang; menghangatkan tubuh dekat api
Kamu seperti monyet: ilaing saperti kunyuk
Kamu jelek bau: ilaing jore ambeu
Kamu jelek: ilaing jore
Menak menak: ningrat, bangsawan ningrat, bangsawan
Bodas nyacas: putih tampak jelas dan kontras
Ku urang: 1. kata depan orang; aku; kita; mengajak; mari
Tong ambek: jangan marah
Moal ambek: tidak akan marah
Buah bunder: 1. buah; 2. mangga bundar, bulat
api api: pura-pur pura-pur
Anu mapah: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan berjalan kaki
Atah anjang: mentah bertemu, berkunjung
Hideung ngagenclang: hitam jernih sekali
Bunga rampai: kembang rampe
Bari api lain: 1. sambil; 2. basi; 3. berita yang tidak hangat lagi, tidak aktual pura-pur 1. bukan; 2. lain
Calana pokek: celana celana pendek serta ketat
Asak sasar: 1. masak, matang; 2. sudah tua (barang) mengigau karena sakit kera
Geus paheut: sudah sudah mengikat janji, sudah tak mungkin mengingkari janji lagi
Teu wios: tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Teu tiasa: tidak bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa
Tugas ibu: pancen indung
Takut sama istri: sieun tunggal pamajikan
Nanggeuy gado: menating, membawa barang dengan telapak tangan ditadahkan serta lengannya dari siku tegak dag
Arti piwarang siduru: harti piwarang siduru
Anu Ngayuga : 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan menyebabkan lahir ke dunia
Ulah boga rasa aing Uyah kidul: jangan, tidak boleh punya rasa saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin garam selatan
hayang meuting: mau, ingin, kepingin bermalam menginap
Tepung gelang: 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan memutar-mutar sesuatu dua antara dua telapak tangan