Bahasa indonesia-nya kata: patepung lawung
Berikut terjemahan dari patepung lawung:
1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan dipertemukan
Handap asor: 1. rendah; 2. bawah bawa
tiasa nginjeum: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa pinjam, meminjam
tiasa ngantunkeun: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa 1. menyisakan, meninggalkan; 2. arti kiasan meninggal dunia
Layung langit: lembayung langit
kereteg manah: suara atau rasa hati yang muncul sendiri pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Asa hayang : perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati mau, ingin, kepingin
Hate rungsing: hati sebentar-sebentar menangis (anak kecil yang merasa nyeri)
talatah sawarga: titip kata, amanah surga
Seorang pemuda: saurang nonoman
Kumaha dinya: bagaimana 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
Gerah nyandung: gembira, suka cita punya isteri lebih dari satu
HARITA OGE KITU: waktu itu, ketika itu kata penegas; juga, pun seperti itu, begitu
kitu deui: seperti itu, begitu lagi; sakali deui, sekali lagi
Injuk kawung: ijuk enau, aren
tapel wates: menempel, melekat batas
nagri raharja: negeri makmur, tidak kekurangan sandang dan pangan
Angen angen: 1. ulu hati; 2. hati 1. ulu hati; 2. hati
Hilang semangat: leungU sumanget
Ringkang mojang: langkah perawan, gadis
Ti mana: dari mana
Ambon sorangan: teringat sendiri, rindu sendiri sendiri
Merdeka semua: merdika kabeh
Saudara saudara: dulur dulur
Kejo can asak: nasi 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas 1. masak, matang; 2. sudah tua (barang)
Kembang silalatu: bunga 1. lelatu, bunga api, kilatan api; 2. uban; bahasa halus dari huis
Karep wae: keinginan, kemauan, niat saja, biar saja
Wakca balaka: terus terang terus terang
pérah: lumrah, biasa; salah kaprah; kesalahan tapi sudah umum dipergunakan atau dilakukan
besar kepala: gerot sirah
Matak nineung: bisa menjadi sebab; sebab-musabab kangen, rindu, selalu teringat
tiasa nginjeum: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa pinjam, meminjam
tiasa ngantunkeun: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa 1. menyisakan, meninggalkan; 2. arti kiasan meninggal dunia
Layung langit: lembayung langit
kereteg manah: suara atau rasa hati yang muncul sendiri pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Asa hayang : perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati mau, ingin, kepingin
Hate rungsing: hati sebentar-sebentar menangis (anak kecil yang merasa nyeri)
talatah sawarga: titip kata, amanah surga
Seorang pemuda: saurang nonoman
Kumaha dinya: bagaimana 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
Gerah nyandung: gembira, suka cita punya isteri lebih dari satu
HARITA OGE KITU: waktu itu, ketika itu kata penegas; juga, pun seperti itu, begitu
kitu deui: seperti itu, begitu lagi; sakali deui, sekali lagi
Injuk kawung: ijuk enau, aren
tapel wates: menempel, melekat batas
nagri raharja: negeri makmur, tidak kekurangan sandang dan pangan
Angen angen: 1. ulu hati; 2. hati 1. ulu hati; 2. hati
Hilang semangat: leungU sumanget
Ringkang mojang: langkah perawan, gadis
Ti mana: dari mana
Ambon sorangan: teringat sendiri, rindu sendiri sendiri
Merdeka semua: merdika kabeh
Saudara saudara: dulur dulur
Kejo can asak: nasi 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas 1. masak, matang; 2. sudah tua (barang)
Kembang silalatu: bunga 1. lelatu, bunga api, kilatan api; 2. uban; bahasa halus dari huis
Karep wae: keinginan, kemauan, niat saja, biar saja
Wakca balaka: terus terang terus terang
pérah: lumrah, biasa; salah kaprah; kesalahan tapi sudah umum dipergunakan atau dilakukan
besar kepala: gerot sirah
Matak nineung: bisa menjadi sebab; sebab-musabab kangen, rindu, selalu teringat