Bahasa indonesia-nya kata: Nuju dahar
Berikut terjemahan dari Nuju dahar:
sedang; bahasa halus dari keur makan
tidak bergaul: hanteu cacampuran atau campur gaul
pilih aku: memilih 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Ngajak ocon lain: mengajak bergurau, berseloroh, bercanda 1. bukan; 2. lain
Datang dari kampung: ngurudak ti kampung
tiis leungeun: dingin tangan, lengan
Ngegel curug : menggigit air terjun
Sok pulang paling: suka, sering 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb 1. maling, curi; 2. paling, ter-
Babari ceurik : mudah, tidak sukar, gampang menangis
Kurang kara : kurang tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan
Dina Katompernakeun: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas paruh akhir
teu kungsi copong: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami bolong, berlubang
Sakit sakitan: penyakit narapidana
Nalika aya keneh: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Kecap basa asal : kata 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal
Kecap munel: kata penting
Anak bungsu: anak bontot; terakhir, termuda (anak)
Ngaruag imah: membongkar (rumah, bangunan, dsb) rumah
Aing boga : saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin punya
kamu cantik : ilaing sundari
moal pahili: tidak akan tertukar
Mau makan: daek dahar
belum mandi: acan mandi
Jeung nu: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada yang;
Koja munel : kantung yang dirajut seperti jaring, bisa digantungkan di pundak penting
Omat, ulah poho: wanti-wanti jangan, tidak boleh lupa
Bagong sia: babi hutan, celeng kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Cenghar deui: segar, tanda-tanda sehat lagi; sakali deui, sekali lagi
arti papaehan: harti papaehan
ayam bakar: hayam beuleum
Nambut artos sakedap: meminjam; bahasa halus dari nginjeum uang; bahasa halus dari duit sebentar; bahasa halus dari sakeudeung
pilih aku: memilih 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Ngajak ocon lain: mengajak bergurau, berseloroh, bercanda 1. bukan; 2. lain
Datang dari kampung: ngurudak ti kampung
tiis leungeun: dingin tangan, lengan
Ngegel curug : menggigit air terjun
Sok pulang paling: suka, sering 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb 1. maling, curi; 2. paling, ter-
Babari ceurik : mudah, tidak sukar, gampang menangis
Kurang kara : kurang tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan
Dina Katompernakeun: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas paruh akhir
teu kungsi copong: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami bolong, berlubang
Sakit sakitan: penyakit narapidana
Nalika aya keneh: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Kecap basa asal : kata 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal
Kecap munel: kata penting
Anak bungsu: anak bontot; terakhir, termuda (anak)
Ngaruag imah: membongkar (rumah, bangunan, dsb) rumah
Aing boga : saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin punya
kamu cantik : ilaing sundari
moal pahili: tidak akan tertukar
Mau makan: daek dahar
belum mandi: acan mandi
Jeung nu: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada yang;
Koja munel : kantung yang dirajut seperti jaring, bisa digantungkan di pundak penting
Omat, ulah poho: wanti-wanti jangan, tidak boleh lupa
Bagong sia: babi hutan, celeng kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Cenghar deui: segar, tanda-tanda sehat lagi; sakali deui, sekali lagi
arti papaehan: harti papaehan
ayam bakar: hayam beuleum
Nambut artos sakedap: meminjam; bahasa halus dari nginjeum uang; bahasa halus dari duit sebentar; bahasa halus dari sakeudeung