Bahasa indonesia-nya kata: nu luyu jeung
Berikut terjemahan dari nu luyu jeung:
yang; 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada
ngarah urang : 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan orang; aku; kita; mengajak; mari
tuluy tuhu dipigawe: terus, lalu, selanjutnya setia dikerjakan
gugu sing daria: menuruti (nasihat atau perkataan orang lain) 1. supaya, harap agar; 2. setiap serius; sungguh-sungguh
sing daria: 1. supaya, harap agar; 2. setiap serius; sungguh-sungguh
riksa raksa pakumbuhan: mengawasi serta menjaga, memeriksa menjaga serta memelihara masyarakat
omat ulah hare-hare: wanti-wanti jangan, tidak boleh masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu
sina bagja: supaya atau semoga bahagia
rea batur tangtu bakal loba dulur: banyak 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain tentu, pasti 1. bahan; 2. akan banyak saudara
Bedog rompang: golok rumpang, rusak pada bagian yang tajamnya
Sasat ngadedetkeun: sama dengan memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras
Saat ngadedetkeun: kering, habis airnya memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras
Naker Tayohna: sangat, sekali; alus naker rupanya, tampaknya, naga-naganya
Hiji wartos: satu bahasa halus dari warta atau beja
siga nu sedih: hampir mirip, hampir sama rupanya yang; sedih
jadi pusing: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi kesal, bingung
belum mengantuk?: acan tunduh
Teuneung ludeung: berani, pemberani berani dalam keadaan yang menyeramkan
wanda narjamahkeun: roman muka dan bentuk tubuh menerjemahkan
Nanya mariksa: bertanya 1. memeriksa; 2. bertanya; bahasa halus dari nanya
randeg peucang ngarandeg: berhenti sebentar (ketika sedang berjalan) kancil berhenti sebentar (ketika sedang berjalan)
bangkar warah: dikatakan pada binatang yang mati tidak sempat disembelih, jadi dagingnya tidak boleh dimakan mengajar, mendidik, serta melatih
halimp[u: merdu
Eurih campur injuk: alang-alang, ilalang campur ijuk
Budak buncir: anak-anak perut buncit
Bengkok tikoro: bengkok, tidak lurus tenggorokan
Laér gado: kata antar untuk lewat dag
can mandi: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas mandi
Ngagetih daging: mengeluarkan darah dari lubang pelepasan karena sakit daging
Anak pulang: anak 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Tetap setia: mayeng satia
tuluy tuhu dipigawe: terus, lalu, selanjutnya setia dikerjakan
gugu sing daria: menuruti (nasihat atau perkataan orang lain) 1. supaya, harap agar; 2. setiap serius; sungguh-sungguh
sing daria: 1. supaya, harap agar; 2. setiap serius; sungguh-sungguh
riksa raksa pakumbuhan: mengawasi serta menjaga, memeriksa menjaga serta memelihara masyarakat
omat ulah hare-hare: wanti-wanti jangan, tidak boleh masing-masing, tidak bersama-sama, tidak saling menyapa, tidak saling mengganggu
sina bagja: supaya atau semoga bahagia
rea batur tangtu bakal loba dulur: banyak 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain tentu, pasti 1. bahan; 2. akan banyak saudara
Bedog rompang: golok rumpang, rusak pada bagian yang tajamnya
Sasat ngadedetkeun: sama dengan memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras
Saat ngadedetkeun: kering, habis airnya memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras
Naker Tayohna: sangat, sekali; alus naker rupanya, tampaknya, naga-naganya
Hiji wartos: satu bahasa halus dari warta atau beja
siga nu sedih: hampir mirip, hampir sama rupanya yang; sedih
jadi pusing: 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi kesal, bingung
belum mengantuk?: acan tunduh
Teuneung ludeung: berani, pemberani berani dalam keadaan yang menyeramkan
wanda narjamahkeun: roman muka dan bentuk tubuh menerjemahkan
Nanya mariksa: bertanya 1. memeriksa; 2. bertanya; bahasa halus dari nanya
randeg peucang ngarandeg: berhenti sebentar (ketika sedang berjalan) kancil berhenti sebentar (ketika sedang berjalan)
bangkar warah: dikatakan pada binatang yang mati tidak sempat disembelih, jadi dagingnya tidak boleh dimakan mengajar, mendidik, serta melatih
halimp[u: merdu
Eurih campur injuk: alang-alang, ilalang campur ijuk
Budak buncir: anak-anak perut buncit
Bengkok tikoro: bengkok, tidak lurus tenggorokan
Laér gado: kata antar untuk lewat dag
can mandi: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas mandi
Ngagetih daging: mengeluarkan darah dari lubang pelepasan karena sakit daging
Anak pulang: anak 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Tetap setia: mayeng satia