Bahasa indonesia-nya kata: Ngok sia
Berikut terjemahan dari Ngok sia:
kata antar untuk mencium kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Arti kata pribados: harti tutur pribados
Teu kaweur: tidak tidak bisa tenang bekerja karena terganggu oleh pendengaran atau karena banyak yang dipikirkan
Asa kuru: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kurus
hideung lestreng, cakeutreuk: hitam hitam legam hitam dan agak kotor, hideung
kaluman teuing: kesal atau tidak kerasan karena keadaan yang tidak berubah serta tidak menyenangkan 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Rumingkang gumiwang: 1. bepergian; 2. hidup 1. bercahaya, mengkilap; 2.terbayang-bayang
Daging kere: daging dendeng
Kurang kerung wae: kurang mengerutkan dahi saja, biar saja
Panjang lengkah: panjang langkah
Silih asah: terdesak, kalah bersaing mengasah
Sebelum terpeleset: anggai soledat
Langsar lungsur rahayu: terbuka pikirannya serta sabar turun; bahasa halus dari turu selamat
Ngabeberah diri: menghilangkan rasa sedih atau susah, menghibur hati diri, badan
Kembang ligar: bunga berguguran, berjatuhan daun bunganya
Unggal poe urang geus Nyeuseup: atau 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur orang; aku; kita; mengajak; mari sudah menghisap, menyedot
Belum datang: acan ngurudak
Sudah ada: enggeus aya
Layung hurung: lembayung menyala
Mangsa memeh layung hurung: 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa sebelum atau sebelumnya lembayung menyala
Matak geugeut: bisa menjadi sebab; sebab-musabab cinta kasih sayang
manuk ulah hayang deukeut: burung jangan, tidak boleh mau, ingin, kepingin deka
Yang ti: dewa, hiang dari
Ampuh lungguh timpuh: 1. manjur, mujarab; 2. lemah gemulai, lembut (tingkah laku) pendiam, kalem anggun (wanita)
Parud kalapa: parut kelapa
Hambur bacot: boros mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Pulas paul: 1. warna, rupa; 2. pewarna biru langit
Alon alon: 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras
Teu betah: tidak digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Asa teu walakaya: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati tidak tidak berdaya
kamu sudah mandi belum: ilaing enggeus mandi acan
Teu kaweur: tidak tidak bisa tenang bekerja karena terganggu oleh pendengaran atau karena banyak yang dipikirkan
Asa kuru: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kurus
hideung lestreng, cakeutreuk: hitam hitam legam hitam dan agak kotor, hideung
kaluman teuing: kesal atau tidak kerasan karena keadaan yang tidak berubah serta tidak menyenangkan 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Rumingkang gumiwang: 1. bepergian; 2. hidup 1. bercahaya, mengkilap; 2.terbayang-bayang
Daging kere: daging dendeng
Kurang kerung wae: kurang mengerutkan dahi saja, biar saja
Panjang lengkah: panjang langkah
Silih asah: terdesak, kalah bersaing mengasah
Sebelum terpeleset: anggai soledat
Langsar lungsur rahayu: terbuka pikirannya serta sabar turun; bahasa halus dari turu selamat
Ngabeberah diri: menghilangkan rasa sedih atau susah, menghibur hati diri, badan
Kembang ligar: bunga berguguran, berjatuhan daun bunganya
Unggal poe urang geus Nyeuseup: atau 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur orang; aku; kita; mengajak; mari sudah menghisap, menyedot
Belum datang: acan ngurudak
Sudah ada: enggeus aya
Layung hurung: lembayung menyala
Mangsa memeh layung hurung: 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa sebelum atau sebelumnya lembayung menyala
Matak geugeut: bisa menjadi sebab; sebab-musabab cinta kasih sayang
manuk ulah hayang deukeut: burung jangan, tidak boleh mau, ingin, kepingin deka
Yang ti: dewa, hiang dari
Ampuh lungguh timpuh: 1. manjur, mujarab; 2. lemah gemulai, lembut (tingkah laku) pendiam, kalem anggun (wanita)
Parud kalapa: parut kelapa
Hambur bacot: boros mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Pulas paul: 1. warna, rupa; 2. pewarna biru langit
Alon alon: 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras 1. lambat, pelan-pelan; 2. lemah-lembut, tidak bersuara keras
Teu betah: tidak digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Asa teu walakaya: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati tidak tidak berdaya
kamu sudah mandi belum: ilaing enggeus mandi acan