Bahasa indonesia-nya kata: Nepi rumah
Berikut terjemahan dari Nepi rumah:
1. sampai, tiba; 2. mencapai kesurupan, kemasukan roh halus
rumah = imah
Lain samanea: 1. bukan; 2. lain tidak biasa, istimewa; lain jalma samanea, bukan orang sem-barangan, mempunyai keistimewaan tersendiri
Teu sawios : tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Boga aing: punya saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Nulis nyeri: menulis 1. sakit, nyeri; 2. penyakit
Yuni tai: mempunyai sifat tahi, tinja
Ngaran sato: nama hewan, binatang
Make manah: 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Songsong hawu: 1. salung api; 2. tabun tungku
Aweh kawani: memberi keberanian
Rek indit: hendak, akan; mau pergi, berangkat
Teu pasalia: tidak tidak sesuai; pasalia paham, berbeda pendapat atau berbeda paham
Pamajikan euweuh: istri 1. tidak ada; 2. hilang
Yang bener: dewa, hiang 1. benar, betul; 2. jujur, lurus; 3. cocok
Nyeri hate: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit hati
bahagia terus: bagja kebat
Jangan pulang: entong balik
Asa baluas: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati rasa kaget karena ingat pada pengalaman yang mengerikan
Ati ati: hati hati
Kamu tolol: ilaing balagadigdeug
Geremet hate: 1. memikirkan rahasia atau persoalan yang belum dimengerti; 2. masih penasaran; belum puas hati
Sindang asih: berhenti sebentar di rumah teman, di warung, dsb; bahasa halus dari nyimpang cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Isukan nyah: besok kata antar untuk membuka mata
Seuri koneng. : tertawa 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning
teu aya: tidak ada
Handap lanyap: 1. rendah; 2. bawah perilaku serta ucapannya halus, namun isinya menghina atau menyakitkan
Jangan manis manis: entong amis amis
Laki laki: alu lumpang alu lumpang
Ikut tidak?: iiu hanteu
Tangkurak sia: kepala atau tulang kepala kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tartib sarung: 1. tertib; 2. tidak tergesa-gesa 1. kain sarung; 2. barang yang seperti sarun
Teu sawios : tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Boga aing: punya saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Nulis nyeri: menulis 1. sakit, nyeri; 2. penyakit
Yuni tai: mempunyai sifat tahi, tinja
Ngaran sato: nama hewan, binatang
Make manah: 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Songsong hawu: 1. salung api; 2. tabun tungku
Aweh kawani: memberi keberanian
Rek indit: hendak, akan; mau pergi, berangkat
Teu pasalia: tidak tidak sesuai; pasalia paham, berbeda pendapat atau berbeda paham
Pamajikan euweuh: istri 1. tidak ada; 2. hilang
Yang bener: dewa, hiang 1. benar, betul; 2. jujur, lurus; 3. cocok
Nyeri hate: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit hati
bahagia terus: bagja kebat
Jangan pulang: entong balik
Asa baluas: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati rasa kaget karena ingat pada pengalaman yang mengerikan
Ati ati: hati hati
Kamu tolol: ilaing balagadigdeug
Geremet hate: 1. memikirkan rahasia atau persoalan yang belum dimengerti; 2. masih penasaran; belum puas hati
Sindang asih: berhenti sebentar di rumah teman, di warung, dsb; bahasa halus dari nyimpang cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Isukan nyah: besok kata antar untuk membuka mata
Seuri koneng. : tertawa 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning
teu aya: tidak ada
Handap lanyap: 1. rendah; 2. bawah perilaku serta ucapannya halus, namun isinya menghina atau menyakitkan
Jangan manis manis: entong amis amis
Laki laki: alu lumpang alu lumpang
Ikut tidak?: iiu hanteu
Tangkurak sia: kepala atau tulang kepala kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tartib sarung: 1. tertib; 2. tidak tergesa-gesa 1. kain sarung; 2. barang yang seperti sarun