Bahasa indonesia-nya kata: Naha hidep kungsi
Berikut terjemahan dari Naha hidep kungsi:
mengapa, kenapa panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami
Makan daging: dahar daging
Tanjung balebat: tinggi harkat derajat garis-garis putih sebelah timur sebelum fajar
Aku cape banget: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap capek, lelah 1. sangat, panjang; 2. keras
Budah laut: buih laut
Pasir batang: bukit tombak
Kocap deui: ceritanya, alkisah lagi; sakali deui, sekali lagi
jang naon: untuk, bagi, buat 1. apa; hayang naon? mau apa?
rorodan lemar: sisa makanan di piring yang tidak habis dimakan makan sirih; bahasa halus dari nyeupah
dina lalakon: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. cerita sandiwara, film, dsb.; 2. perjalanan
Aweh salah: memberi salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo
Manis manis banget: 1. manis; 2. elok, menarik, cantik 1. manis; 2. elok, menarik, cantik 1. sangat, panjang; 2. keras
Unggal usik: atau bergerak perlahan-lahan
Gancang loma: 1. cepat; 2. lekas, buru-buru akrab, intim
Beras habis : beas beak
Gerung gerung: meraung meraung
Hilap deui: lupa; bahasa sedang dari pohon lagi; sakali deui, sekali lagi
Hirup Sarwa : hidup serba
keyeng tangtu pareng: bulat hati, betul-betul mau tentu, pasti kebetulan
Sebelum pulang: anggai balik
Kamu terlalu lama: ilaing antep-antepan heubeul
Kupat kepot: ketupat menggerak-gerakkan ekor ke kiri dan ke kanan (anjing, dsb.)
sakedap deui: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung lagi; sakali deui, sekali lagi
sakedap heula: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Nyorang hirup: 1. menjelajah hidup
tunduh keneh: mengantuk masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Tunas kelapa: sirung kalapa
Menatap tajam: pelong seukeut
Tipung lawung: tepung dipertemukan
bentang nu kamari: bintang yang; kemarin
Can aya: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas ada
Tanjung balebat: tinggi harkat derajat garis-garis putih sebelah timur sebelum fajar
Aku cape banget: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap capek, lelah 1. sangat, panjang; 2. keras
Budah laut: buih laut
Pasir batang: bukit tombak
Kocap deui: ceritanya, alkisah lagi; sakali deui, sekali lagi
jang naon: untuk, bagi, buat 1. apa; hayang naon? mau apa?
rorodan lemar: sisa makanan di piring yang tidak habis dimakan makan sirih; bahasa halus dari nyeupah
dina lalakon: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. cerita sandiwara, film, dsb.; 2. perjalanan
Aweh salah: memberi salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo
Manis manis banget: 1. manis; 2. elok, menarik, cantik 1. manis; 2. elok, menarik, cantik 1. sangat, panjang; 2. keras
Unggal usik: atau bergerak perlahan-lahan
Gancang loma: 1. cepat; 2. lekas, buru-buru akrab, intim
Beras habis : beas beak
Gerung gerung: meraung meraung
Hilap deui: lupa; bahasa sedang dari pohon lagi; sakali deui, sekali lagi
Hirup Sarwa : hidup serba
keyeng tangtu pareng: bulat hati, betul-betul mau tentu, pasti kebetulan
Sebelum pulang: anggai balik
Kamu terlalu lama: ilaing antep-antepan heubeul
Kupat kepot: ketupat menggerak-gerakkan ekor ke kiri dan ke kanan (anjing, dsb.)
sakedap deui: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung lagi; sakali deui, sekali lagi
sakedap heula: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Nyorang hirup: 1. menjelajah hidup
tunduh keneh: mengantuk masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Tunas kelapa: sirung kalapa
Menatap tajam: pelong seukeut
Tipung lawung: tepung dipertemukan
bentang nu kamari: bintang yang; kemarin
Can aya: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas ada